KERTAS PUTIH

Hari ini, Selasa, 5 oktober 2021 kami keluarga besar MI Mangunsari menagadakan rentetan acara yang salah satunya pengisian dari Pak M. Turis Niagawan, yang panggilan akrabnya, Pak Turiis..Beliau menyampaikan tema Kertas putih yang membiat kami penasaran. 

Kertas putih, 
Apa yang ada dalam benak kita dengan kata kertas putih? Pernah mendengar teori tabula rasa? Teori ini sering kali dikonsumsi dalam pendidikan anak. Teori ini dikemukakan oleh John Locke, yang mana mengungkapkan bahwa anak lahir ibarat sebuah 'kertas kosong' yang mana membutuhkan orang dewasa untuk mengisi dan mewarnainya.

Anak dipandang tidak memiliki apa-apa saat mereka lahir, tanpa bekal kecerdasan, kemampuan dan lainnya, dianggap benar-benar kosong dan tidak berdaya. Bagi orang-orang yang menggunakan teori ini dalam pendidikan anak,  maka anak  dianggap tidak memiliki kekuatan lebih dalam proses perkembangannya dan orang dewasa bersifat absolut sebagai subjek pembentuk dalam membantu proses perkembangan pada anak tersebut. 

Sepakat dengan konsep yang dikemukakan oleh John Locke, Vygotski mengemukakan bahwa lingkungan mengambil peran yang begitu besar dalam proses perkembangan kognitif pada anak  Lingkungan disini bisa berupa keluarga, teman sebaya atau lingkungan tempat dimana anak tinggal, sekolah. Oleh karena itu, lingkungan dapat dikatakan sebagai faktor terbesar dalam mempengaruhi terbentuknya karakter anak, teritama anak usia dini yang dusebut juga masa peniru ulung.

Kertas putih... Terserah orang dewasa mau memberikan coretan, goresan, ataupun warna apa yang ia inginkan. Dan goresan itu walaupun dihapus akan ada bekasnya. Maka warnailah kertas putih itu dengan warna-wrana yang indah, goresan yang indah, yang membuat kertas putih semakin bermakna. Goresan yang kita torehkan ibarat karakter yang membentuk diri anak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENCIPTAKAN POLA BELAJAR EFEKTIF DARI RUMAH

MENULIS CEPAT DAN TEPAT

AKU KANGEN KAMU SAYANG