Hari ke 24 Peringatan Maulud Nabi Di Kecandran

Tak terasa suasana menyambut lahirnya Rosulullah kurang 6 hari lagi berakhir. Suasana yang didamba-dambakan oleh umat Rosul pilihan, khususnya warga RW Winong dan Gedongan Kecandran. 
Adat kebiasaam yang sudah puluhan tahun ini, sangat membekas di hati kami, orang tua, pemuda, maupun anak2. 
Untuk mengharap.syafaat Rosulullah, dan juga cara kami mengingat dan mencintai Rosulullah melalui berjanjen. Tidak hanya puluhan yang datang tapi sampai ratusan.  
Bulan maulud bagi kami adalah bulan yang sangat penuh suka cita. Kami bisa bertemu antar sesama dengan dibingkai bacaan tahlil, sholawat dan bacaan al barjanji mapuoun diba' denhan disertai terjemahan dalam.bahasa Jawa. 
Apalagi ada lagu wajib yang kemungkinan  daerah lain belum mengumandangkan lagu itu. 

Dzohir ing Mekkah, Nabi Muhammad.
Dinane isnain ingkang mu' tamat.
Tanggal ping rolas, Mulud wulane.
Pinuju tahun gajah namane

Ba'dane ganep umur sekawan dasane tahun
Dados utusan

Isra' lan mi'raj seket umure.
Punjul wolulas wulan benere.
Hijrah njeng Nabi, maring Madinah.
Ba' dane mi' raj kacek sak sanah

Wafat dikubur, Kanjeng Nabi kita
Ana Madinah, sartane nyata.

Kanjeng Nabi iku, bagus rupane.
Kulite putih, njambon semune.
Sedeng dedeke, 
ireng rikmane.
Lan sarta maneh wangi gandane.
Gampange omong kaya - kayane.
Diturut apa sak panyuwune.


Kanjeng Nabi iku, tanpa bayangan.
Surya rembulan ora bisa menang
Yen arep ngerti, jeneng mukjizate.
Surya rembulan kalah sorote.
Lagu ini dicipta oleh almarhumah Ibu Nyai Siti Hasanah. Beliau juga yang menggerakkan berjanjen ibu -ibu di wilayah Kecandran ini. 
Menurut informasi dari ibu nyai Hj Tasliyah,  memperingati kelahiran Rosulullah dengan "berjanjen" membaca berjanji sudah dimulai tahun 1956.
Ya Rosulullah.. kehadiranmu dalam hati kami sangat kami rindu. Lanjut....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENCIPTAKAN POLA BELAJAR EFEKTIF DARI RUMAH

MENULIS CEPAT DAN TEPAT

AKU KANGEN KAMU SAYANG