MENULIS CEPAT DAN TEPAT
TIPS MENULIS CEPAT DAN TEPAT
Menulislah dengan simpel dan apa adanya
Malam ini Om
Jay menghadirkan nara sumber yang luar biasa Bapak catur Nurochman Oktavian,
Ketua Departemen Litbang PB PGRI, yang dimoderatori Mr. BamS. Materi yang tidak
kalah menarik dengan materi-materi sebelumnya dengan tema “Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring dan Luring” membuat saya ingin segera menyimak dalam
perkuliahan lewat WA ini. O ya..nara sumber malam ini kami panggil dengan Om
Catur. Ternyata nara sumber di kuliah online ini banyak om nya ya? He he
Passion beliau dalam menulis dimulai sejak 1999. Pertama
menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003. Sampai sekarang
alhamdulillah terus menulis.
Menurut
beliau agar bisa menulis cepat dan tepat di media luring dan daring adalah:
Kalahkan
dua musuh utama kita!
Yang paling
pertama adalah mengalahkan dulu dua
musuh utama dalam menulis. Apa itu musuh utamanya? Rasa takut dan malas. Ya... dua
musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat
di media massa luring atau daring.
Kenapa takut
menjadi musuh utama? Karena biasanya kita merasa takut tulisannya jelek, takut
dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Ini yang
menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan
Nah, untuk
mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus.
Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan
tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah
tulisan (ini tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan rasa percaya diri menulis
adalah dengan terus menulis.
Seorang
penulis yang baik biasanya adalah pengamat dan pencatat yang baik. Karena
terbiasa mencatat apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian
dituangkan menjadi sebuah tulisan, maka seorang penulis akan menulis meski
tidak membawa alat perekam, alat tulis, maupun laptop.
Mencatat di
benaknya dapat dilakukan di mana saja. Di kantin, di kantor, di kafe, bahkan
ketika di atas motor yang sedang dikendarainya atau di balik kemudi mobil yang
sedang disetirnya.
Bagaimana
mengatasi rasa malas?
Setiap
penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak
menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika
menghambat kerja otak dalam menulis.Bayangkan Anda seorang yang bekerja
menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika
mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika.
Menulislah
dengan simpel dan apa adanya.
Isaac
Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui
bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”.Saya garis bawahi.
Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
Menulis hal
yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi
kunci sebuah tulisan diterbitkan
Seperti
dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan
cepat.
Perlu
diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia
dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Menulis
adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.Bila Anda menguasai secara detail
pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan
kecepatan pengerjaan.
Menulislah
dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika
menulis.
Mulailah menulis dari sesuatu yang anda suka
Bagaimana
caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis?Tentu dengan
perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau
copy the master
Noted:
Jangan
paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda.
Mulailah
menulis dari sesuatu yang Anda suka.Kalau suka traveling, tuliskan kisah
perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan
segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. Salah satu yang membuat
seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba
memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang
dimaksud dalam tulisan itu.
Menulis itu
untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami
oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan
Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca
berkerut.
Menulislah
seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan
Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika
berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang
dapat mudah dipahami, iya kan?
Bagi seorang penulis pemula:
Mengapa Anda
masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang
dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf
tersebut.
Setiap media
memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya,
kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di
media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media
tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki
lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
Banyak
faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual?
Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh.
“Setelah
mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan
draf tulisan?” pertanyaan om Catur membuat saya tidak patah semnagat untuk
tetap tidak bosan-bosannya latihan menulis. Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena
Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan
yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.
P1 : Assalamualaikum pak Catur Nama saya Rasita
dari Kab Mukomuko Bengkulu. Pertanyaan saya.Apa contoh kata dan kalimat yang
kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham.
J1 : Terima
kasih ibu Rasita dari Bengkulu. Pertanyaan yang bagus.Hindari menulis dengan kalimat
yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang
biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI,
tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa
penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara
itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas
stasiun.
Kalimat di
atas memusingkan
P2 : ass wr
wb sampai hari ini saya blm yakin saya bisa menulis. saya bertanya bagaimana
agar isi tulisan itu penting. apakah
kita harus menukil yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel. Maaf terkait gaya
selingkung apa yg dimaksud. Menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula
menukis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan
J2: Pertanyaan
pertama ini coba saya jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan
informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas.
Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau
Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel
populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.
Gaya
Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu.
Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi
bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new
roman, spasi 1.15, dsb.
Memulai
menulis artikel yang Anda sukai temanya. Dan yang lebih penting mulailah
menulis
P3: Assalamu'alaikum,
Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya
bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya
dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau
berkarya? Terima kasih Om CAtur.
J3:Waalaikumsalam. Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus ini.
Mengatasi
rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan
rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan
yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini
tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan
terus menulis.
P4:Slmt mlm pak, bagaimana kiat mengelola
konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja
J4: Selamat
malam. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang
efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda
cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi
dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal
kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah
motivasi kita lebih baik. Passion
P5: Assalamualaikum
om catur..say Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel.
Menulis dg
simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg
sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit,
pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG
HARAPAN PEMBACA ?.
Terima kasih
J5: Waalaikumsalam
pertanyaan yang bagus dari Babel. Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika
Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan
kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada
orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.
Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.
P6: Assalamu'alaikum
Om Catur,Saya Pak Etik dari Kabupaten PemalangBagaimana Teknis menulis cepat
,apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja.Terima kasih
J6: Waalaikumsalam
Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus.Ada beragam teknik yang dilakukan
penulis.Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang
menuliskan kerangka seperri spider web.Ada pula penulis yang langsung
menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan.Namun biasanya setiap artikel
memiliki kerangka Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan
memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat menulis.
P7: slmt
mlm. saya ari rumbini dari purbalingga mau kepo dikit.apa yang memotivasi anda
pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?
J7: Selamat
Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik.Yang memotivasi saya
menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi
inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis
lirik lagu dan puisi,
lalu
menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga.Menulis
keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan.
Menyenangkan.Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis
menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.
P8:Maaf Om
Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan
tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti
langsung selesai dalam menulis? Agus
Purwadi, Ponjong
J8:Saya
maafkan Pak Agus Ponjong..Dalam
menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's
block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan
orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada
ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang
keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan
sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang
lain, sah-sah saja.
P9:Selamat
mlm pak Catur.
Saya seorang kontributor di sebuah tabloid pendidsikan Nasional. Artikel yang
saya tulis selalu berupa reportase , Bagaimana caranya ya..supaya bisa
berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk kategori lain?
Rumondang
sianturi( butet)Tangerang
J9:Selamat
malam Ibu. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus.Apakah ibu suka travelling?
Atau suka membaca buku biografi? Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan? Kalau
ibu jawab suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan
ibu hasilkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah.
P10: Slmt
Malam. Super Om Catur. Materi yg Simple,
Padat, Familiar & Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar,
bagmana triknya agar banyak yg bisa trekam Om? šSalam.Bernad.Toraja
J10: Selamat
malam Bapak yang super pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas
perhatiannya.Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang
suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu,
maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju
roma, banyak cara untuk menghasilkan karya
P11: Tanya
pak catur mukminin- Lamongan. Untuk menulis di rubrik opini koran berapa kata
maksimal? Terima ksih
J11: Siap
dijawab Pak Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah
utarakan di atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai
kebijakannya. Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung. Misal,
media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru,
untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di
redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.
Kesimpulan:
Lawanlah rasa takut dan malas untuk menulis
Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Menulislah seperti berbicara.
Lebih baik membuat tulisan yang buruk untuk diperbaiki dari pada tidak menghasilkan sebuah tulisan
Kesimpulannya ok...
BalasHapusmakasih Mr.BamS
HapusSUPER SEKALI BU IVO
BalasHapusmakash
HapusMenulis dengan cepat dan menggunakan data yg akurat.
BalasHapusok om Jay...
HapusMantap bu.
BalasHapusmakasih..
HapusWow,.. tulisannya padat.. Mantap sekali.. aku harus banyak belajar untuk bisa seperti ini
BalasHapussama2 belajar bu...
HapusMantul
BalasHapusmksh..
HapusKegembiraan sejati ada saat mencaribtahu daripada mengetahui, yesss bu
BalasHapuskeren banget kalimatnya
HapusKeren bu, ijin nyimak
BalasHapusmksh...
HapusSuper banget bu
BalasHapusCakep... padat lanjut
BalasHapusok..yuk terus menulis
HapusBaca tulisan bu ivo, saya tambah semangat belajar nulis nih,..
BalasHapusmksh...
HapusTulisan yg menginspirasi sekali. Keren bu
BalasHapusiya..moga semsngat menulis tetap terjaga
HapusResumenya cepat dan tepat, mantap..
BalasHapus