AKU KANGEN KAMU SAYANG


Dua pekan pun telah berjalan. Rutinitas tugasku di rumah selain sebagai seorang guru bagi murid-muridku tercinta tentu saja juga guru bagi anak-anak yang lahir dari rahimku. 

Pagi ini setelah sholat subuh berjamah dengan suami dan anak-anak aku sempatkan untuk membaca Kitab Suciku yang sudah biasa kuletakkan di meja tugasku. Waktu emas ini "stay at home" adalah sebagai moment instropeksi atas diriku sebagai hamba dari Sang Kholiq yang kadang di tengah kesibukanku hanya sedikit waktu untuk intstropeksi diri. Momen stay at home ini sebisa mungkin kugunakan sebaik-baiknya untuk bermanja manja dengan Tuhanku. 

Biasanya di waktu pagi kami sudah sibuk dengan aktifitasnya masing2. Biasanya setelah sholat subuh aku lanjutkan kegiatanku memasak, mencuci, besih2 rumah  dan kadang dengan suara keras.'karena dari dalam dapur" menyuruh anak-anak untuk.segera mandi. Waktu begitu cepat berlalu rasanya karena semua diburu waktu untuk.segera berangkat sekolah. 

Pukull 06.00 suara motor suamiku sudah berbunyi..karena harus mengantar anak-anak ke sekolah karena dia sendiri juga seorang guru jadi waktu harus dibagi. Memang sangat indah suasana di pagi.hari bagi seorang ibu guru yang harus membagi kegiatan di rumah maupun di sekolah. 
Tapi 2 pekan ini.... semua hiruk pikuk di di pagi hari seakan hilang ditelan corona. Kami merasakan kedamaian walau disisi lain merasa was-was dengan virus corona yang sangat cepat penularannya. Kami ambil segi positifnya..yang biasanya aku.di dapur sendirian sekarang suami.bisa menemaniku memasak, mencuci piring, dan aktifitas ibu rumah tangga yang lainnya. oww sungguh damai rasanya. 

Setelah aktifitas rumah tangga selesai, aku sempatkan untuk menyusun tugas untuk murid-muridku demikian juga suamiku melakukan hal yang sama. Anak-anak mengerjakan tugas dari gurunya masing-masing. Kecuali anak yang bontot dia bermain sendiri karena tugas dari gurunya harus aku dampingi nanti setelah tugasku untuk murid-muridku selesai.

Di tengah pembuatan tugas untuk.murid-muridku..ada kerinduan yang mendalam..ingin rasanya berjumpa, belajar bersama di kelas bahkan kadang belajar di luar kelas, karena prinsipku Belajar tidak dibatasi dengan dinding-dinding kelas. 

Kelucuan, kegembiraan, ketegangan, bahkan tangisan mereka disaat belajar bersama membuat aku semakin rindu ingin bertemu. 
"Bu ifo kok.lucu sih kalau ngajar?" Gak galak juga! '  pernah anak-anak bertanya seperti itu. Dan aku jawab "Emang..karena bu ivo ingin jadi pelawak..hhh"  kenapa bu ivo gak galak, karena kalau bu.ivo galak,  bu ivo bisa darah tinggi, dan cepat.tua,"

Karena sudah kelas 5 banyak sekali permasalahan -permasalahan yang mereka curhatkan kepadaku. Masalah tertarik.dengan teman lawan jenisnya, mimpi.basah, mensttuasi, atau bahkan permaslahan di keluarganya. 
Tapi.2 pekan ini memisahkan kami.dari.semua itu. Kami.hanya.bisa kontak tapi.sekejap saja. Aku.rindu kalian anak2ku...jangan bosan belajar.di rumah ya? Belajar tidak harus di sekolah. Berdoa agar virus covid-19 segera berakhir. 




Komentar

  1. Lama tdk ketemu pujaan hati di sekolah ya jd kangen wkkwk

    BalasHapus
  2. sebutkan nama anak-anak saat berdoa bu..nanti jadi obat kangen..smg segera bebas covid

    BalasHapus
  3. Semua kangen...
    Guru kangen murid
    Santri kangen ustadz
    Pedagang kangen pasar
    Supir kangen jalan

    BalasHapus
  4. Semua kangen...
    Guru kangen murid
    Santri kangen ustadz
    Pedagang kangen pasar
    Supir kangen jalan

    BalasHapus
  5. Semua kangen...
    Guru kangen murid
    Santri kangen ustadz
    Pedagang kangen pasar
    Supir kangen jalan

    BalasHapus
  6. Semangat bu bu guru, semoga covid ini cepat berlalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ppkn kelas 6 semester 2