Pak Gilang Guru Olahraga Kami

Tanggal 30 Oktober 2020 tepatnya pada hari Jumat, adalah tanggal yang membuat hatiku dag dig dug. Bukan karena akan nikah atau ujian tesis tapi menunggu hasil pengumuman PNS teman2 ku MI Mangunsari. Salah satunya adalah Pak Gilang. Pak Gilang adalah teman sejawatku di MI. Beliau mengajar olahraga, Sebagai guru yang sangat disayangi anak-anak, ternyata pak Gilang adalah tetanggaku. Teringat waktu penerimaan guru Mi Satu tahun yang lalu aku penasaran, karena dalam catatan pendaftar calon guru MI ada yang namanya Gilang dengan alamat Kecandran. Wah..wah..ini aku yang kuper atau bagaimana? Kok gak tahu ada orang namanya Gilang di daerahku..Ternyata pas ujian praktek prnerimaan aku tanya siapa yang rumahnya Candran...ternyata...ee... ternyata seorang Gilang yang rumahnya kurang lebih berjarak 200 m dari rumahku. Sebelah Masjid Hasan Maarif tepatnya. 

Hari ini ada kesedihan sekaligus kebahagiaan dari hatiku,  Sebentar lagi mas gilang sudah tidak bersama sama lagi mengajar di MI Mangunsari. Berarti itu tandanya kami akan berpisah dengan sosok seorang gilang yang penuh santun dalam bertutur kata dan penuh empati ketika kami bersama2 bekerja. Baru saja aku kenal.dengan seorang gilang sebagai teman guru maupun tetangga, namun takdir berkata lain. Seorang Gilang akan merantau di Wonosobo. Aku bakalan gak bisa ngintip lagi dari depan rumahku...hehe. Namun di sisi lain aku bahagia, seorang gilang bisa diterima sebagai PNS di perantauan sana untuk mengabdi kepada kemajuan pendidikan di negeti ini, terutama mengembangkan karakter anak bangsa melalui pendidikan olahraga. Itulah yang namanya rejeki.

Mungkin foto ini adalah sebagai kenangan kita saat bersama-sama, canda tawa yang kita lalui bersama dengan pondok Al Ghibahnya. Akan kami kenang selalu bagaimana pak Gilang berjuang untuk MI tercinta ini. Akan aku ingat selalu ketika pak Gilang mengantarkan kami dengan mobil MI, walau kita belum jadi ke Jawa Timur ya?  hehe. 

Barokallah pak Gilang... moga dimanapun berada semangat pak Gilang tidak luntur, tidak lekang oleh waktu, sebagai seorang pendidik anak-anak bangsa ini.

Doakan kami juga guru MI Mangunsari untuk tetap selalu semangat, ikhlas, dan menjaga kekompakan dalam berjuang.