MOTIVASI MENULIS BUKU


MOTIVASI MENULIS
Moderator : Om Jay
Nara Sumber : Dr. H. Imron Rosidi, S.Pd., M.Pd
Resume : Kamis, 7 Mei 2020
Oleh : Fauziah

Kadang terbersit dalam pikiran kita satu kalimat “saya ingin menulis, tapi selalu gak bisa memulainya”. Mungkin ini sebagai salah satu alasan mengapa seseorang malas menulis. Bukan karena tidak bisa tapi karena hadirnya pikiran-pikiran negatif dalam dirinya tentang menulis. Mengapa orang bisa dengan leluasa berbicara tanpa berfikir sementara menulis tidak? Padahal berbicara dan menulis itu sama-sama mengungkapkan gagasan, fikiran, dan perasaan untuk disampaikan pada orang lain. Sampai-sampai untuk kepentingan naik pangkat atau golongan saja ada yang berusaha dengan membeli karya orang lain atau menjahitkan tulisan pada orang lain.
Nah..bagi kamu yang ingin belajar menulis, beberapa tips dari Dr. H. ImronRosidi, M.Pd  berikut mungkin bisa diterapkan dalam memotivasi untuk semangat menulis. Sebelumnya kita lihat profil dari beliau:

1.      Nama                       : Dr. H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd
2.      Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 10 Juni 1966
3.      Agama                     : Islam
4.      Jenis Kelamin            : Laki-laki
5.      Pangkat/Gol. Ruang    : Pembina Utama Muda/ IV C
6.      NIP/Karpeg               : 19660610 198903 1 022/E.533675
7.      Masa Kerja sebagai Guru    : 32 tahun, 5 bulan
8.      Masa Kerja Keseluruhan      : 36 tahun, 5 bulan
9.      Pendidikan        terakhir    : Pascasarjana S3 bahasa Indonesia
10.   Fakultas/Jurusan                : Pendidikan Bahasa Indonesia
11.   Hobi                 : Membaca, menulis, dan Pencak Silat
12.   Prestasi yang pernah diraih
1)      Juara III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
2)      Juara III Lomba Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
3)      Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun 2006
4)      Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 2006
5)      Juara II  Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2009
6)      Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
7)      Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
8)      Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
9)      Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia tahun 2013
10)  Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional tahun 2014
11)  Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
12)  Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun 2015
13)  Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
14)  Narasumber penulisan buku tingkat nasional
15)  Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
16)  Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
17)  Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
18)  Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4 tahun
19)  Koordinator penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur
13.   Status Perkawinan             : KAWIN
14.   Alamat Sekolah         :
Nama Sekolah                : UPT SMA Negeri 2 Pasuruan
Jalan                     : Panglima Sudirman 63
Kecamatan             : Purworejo
Kota                      : Pasuruan
Provinsi                  : Jawa Timur
Telp                      : 0343-421059
15.   Alamat Rumah
Jalan                     : Kedondong Raya Blok i-9/16
Kelurahan                      : Bugul Kidul
Kota                      : Pasuruan
Provinsi                  : Jawa Timur
Telp. Rumah/HP              : 081210500199


 Bapak Imron mengatakan, sebenarnya tidak ada orang yang tidak bisa menulis buku. Yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku. Kenapa kalau orang sedang berbicara begitu mudah semnetara menulis begitu sulit. Padahal kedua-duanya sama-sama dalam mengungkapkan pendapat, gagasan, pikiran, dan perasaan. Mungkin orang berfikir menuluis itu sulit karena dibutuhkan upaya untuk menyusun kalimat, tanda baca, dan aturan lainnya.Kalau kita berfikir menulis itu sulit ya.. sampai kapanpun tidak akan menghasilkan karya tulis. Maka kata kuncinya adalah menulislah. Jangan pedulikan hasilnya. Kalau hasilnya jelek diawal tidak masalah, karena orang yang tidak pernah melakukan kesalahan berarti orang tersebut tidak pernah melakukan apa-apa.
Apa syarat menulis
Menulis itu syaratnya ada 4:
1.   Mau
2.   Tekun
3.   Nekat
4.    Baca
Dari keempat syarat ini mungkin bagi setiap pribadi akan berbeda-beda dalam penerapannya, kalau saya, pilihan mau dan nekat lebih dominan daripada tekun dan baca. Tetapi 4 syarat ini harus terpenuhi secara bersama-sama.

Memang, semua orang bisa menulis buku tapi untuk menjadi penulis sejati butuh pengorbanan dan waktu khusus.  Menulis itu menyenangkan karena hasil penulisnya itu tidak sekadar hanya untuk dijual atau keperluan untuk membaca tapi nulisnya itu juga bisa digunakan untuk kenaikan pangkat. Tentu saja menulis dengan hasil karya sendiri. Namun masih banyak orang yang ingin naik pangkat tapi tidak bisa menulis dan akhirnya  nulisnya dengan pesanan- pesanan. Saya yakin seorang guru yang baik tidak akan melakukan hal itu.
Mengapa guru tidak menulis?
1.   Belum menemukan alasan mengapa menulis
Padahal dengan menulis kita bisa apa saja dengan menulis kita bisa naik pangkat dengan menulis kita bisa mendapatkan royalti dengan menulis kita bisa ke luar negeri. Alhamdulillah karena tulisan saya tentang demokrasi saya terpilih sebagai peserta pertukaran toko masyarakat Indonesia Amerika di 7 negara bagian di Amerika itu bukan karena saya kaya atau saya apa karena dengan nulis artikel sederhana  dan wawancara

2.   Tidak tahu cara menulis
Menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bapak ibu semua punya itu. Berarti pastilah bisa menulis. Mengapa seseorang bisa dg lancar berbicarA. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa mikir. Tp ketika menulis? Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan
Ingat! Menulislah dengan jelek ddan jangan takut salah. Orang yang tidak pernah salah hanyalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa. Menulis itu keterampilan. Maka harus terus berlatih. Berlatih menulis, bukan dipelajari. Sebagaimana pemain sepak bola. Dia harus terus berlatih. Tetapi dia juga perlu vitamin. Apa vitaminnya seorang penulis. Ya buku-buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yg berhubungan dengan menulis
Biarlah tulisan kita awalnya tidak terlalu bagus. Saya yakin dengan terus berlatih akan ada peningkatan, dari segi kedalaman konten maupun bahasa
Pengalaman Bpk. Imron daqlam menulis
Pengalaman saya menulis buku, diawali dg menulis LKS. Dari LKS ini justru saya mendapatkan semuanya. Itu dulu krn dulu LKS wajib dimiliki siswa
Setelah itu saya menulis buku-buku umum untuk dilombakan di tingkat nasional. Alhamdulillah 2 kali juara nasional. Selanjutnya menulis buku pelajaran dan sekaranh aktif menulis buku peekuliahan dan umum
Nha Bapak Imron punya tips untuk kita dalam menulis buku bisa diawali dengan menulis buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Lanjut  ke buku umum, atau buku-buku motivasi dan buku pelajaran. Lalukan pasti bisa dengan langkah berikut:
1.   Menulis Buku Non Fiksi
·         Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan beberapa penulis
·         Buatlah judul dan kerangka buku
·         Kumpulkan berbagai literatur yang mendukukung
·         Lakukan pendalaman materi
·         Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai
·         Apabila terjadi kemandekan lakukan lagi pendalaman materi
·         Menulislah dengan tidak takut salah
·         Setelah selesai, lakukan editing dari segi bahasa dan tanda baca
·         Terbitkan buku melalui major publishing atau self publishing
2.   Menentukan literatur
3.   Mulai menentukan jenis buku
·         Buku pelajaran
·         Antologi cerpen
·         Antologi puisi
·         Novel
·         Buku agama
·         Buku pendidikan
·         Buku motivasi
·         Buku umum/remaja
4.   Membuat kerangka buku
Contoh kerangka buku
Di sana juga ada alamat penerbit major dan apabila bpk ibu mau mengirimkan karya ke penerbit hrs melihat visi penerbit tsb
Pertanyaan 1
Yth.Bapak Imron Rosidi... terima kasih atas ilmunya siang hari ini, saya bu Beni Bojonegoro, ingin menanyakan bagaimana teknis menulis buku pelajaran yang menarik, kita tahu bahwa siswa milenial (meski tidak semuanya) kenyataannya kurang suka membaca buku, lebih menyukai youtube. Terima kasih
Pertanyaan yg menarik. Sekarang ibu hrs melihat dulu, siapa pembacanya. Masalah siswa sekarang lebih suka youtube karena memang peradabannya sdh seperti itu. Setiap hari dan detik buka hp, bukan buka buku.
Kalau menulis buku dan digemari penerbit (buku umum) ya menulis hal2 yg saat ini sdh hit. Mungkin tulisan ttg kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona lebih menarik. Atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa juga menarik. Dicoba saka ibu. Jangan tajut jelek dan tdk laku
Pertanyaan 2
Saya Fatma eviana dari Pati,
Say termasuk kategori yang sering di paparkan bapak ibu narasumber yg terhormat,  dari kecil saya suka membaca dan menulis dan slalu terputus ditengah jalan,  karena slalu mencari alasan dan slalu ada alasan itu,  salah satu nya adalah aturan pembuatan tulisan yang di paparkan bapak dalam ppt,  mohon di jelaskan lebih spesifik lagi karena saya slalu tergerak tetapi tidak bisa menulis... Terima kasih atas bantuannya pemahamannya... 🙏🙏🙏
Pertanyaan 3
Assalamualaikum bapak,, saya noralia dari Semarang,,materi yang bapak sampaikan benar2 motivatif sekali. Bahkan mahasiswa dan santripun sudah bisa menerbitkan buku sendiri. Jadi merasa malu saya.
Pertanyaan saya:
1. Passion saya lebih ke buku non fiksi, karena pernah membuat karya fiksi, hasilnya terlihat sangat sinetron sekali pak,,
Di buku non fiksi, apakah daftar pustaka disematkan juga dalam isi buku, ataukah cukup di sematkan di bagian daftar pustaka saja? Seperti ketika kita membuat artikel ilmiah.
2. Biasanya untuk terbitan pertama, penerbit akan mencetak bukunya sejumlah berapa eksemplar pak?
3. Untuk di buku antologi itu kan berarti buku keroyokan dari banyak penulis, untuk pemberian sistem royaltinya bagaimana?
4. Sebaiknya sebagai penulis pemula, ke penerbit mana ya pak kita dapat menawarkan buku kita?
Begini. Antara otak kita yg berjalan lancar dg tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita.
Waktu menulis anggaplah sdg berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah.
Setelah dianggap selesai, mungkin  4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yg salah
Masalah kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi dlm.menulis. kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi hrsnya sekali duduk. Malanya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita ttg apa yg akan ditulis
Pertanyaan 4
Untuk langkah awal yang bisa memberi semangat kita untuk kita bisa menemukan sesuatu agar bisa berlanjut ke menulis buku itu apa pak? Astuti Triasmani, dari Yogyakarta
1. Daftar pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dg diberi footnote
2. Tergantung prediksi penerbit. Maaf, buku saya yg akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa
Pertanyaan 5
Selamat siang, pak Imron,     selain motivasi terdapat juga passion dalam menulis. Bagaimana menyelaraskan dan mensinergikan keduanya.  Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
3.  Biasanya penerbit major tdk menerbitkan buku antologi yg royoan
4. Sbg penulis pemula, ke penernit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dg biaya sendiri..nanti kalau dirasa tulisan kita bagus, baru kirim le major. Ingat lihat visi penerbit
Seorang penulis itu hrs selalu mempersejatai dg sebuah pena. Sekarang bisa dg hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2. Tdk boleh ditunda.
Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tom redaktur.
Tentunya setiap orang berbeda. Gairah dan motivasi keduanya sijoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi aku hrs nukis agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Waduh, akhirnya terus menulis dan menulis.
Hanya cerita. Saya punya saudara guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri. Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku2 selanjutnya
Pertanyaan 6
Nama: Fadli
Alamat : NTT
Pertanyaan : bagaimana tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf?
Terimakasih

Pertanyaan 7
Assalamu'alaikum,  maaf pak Dr. Imron yg hebat, sy akan bertanya apakah  karya tulis / buku untuk syarat naik pangkat dari gol. 3 ke gol 4 ada perbedaannya?  Terima kasih. (Winarti dari kota Tangerang)
Pertanyaan 8
Saya Reni dari Bantaeng Sulsel, mau tanya ke pak Doktor.
Sejak kapan Bapak mulai menulis buku? Bagaimana Bapak mengatasi jika Bapak sedang banyak urusan/kegiatan/acara dan jg harus meluangkan waktu untuk menulis?
Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, 1. Mengulang kata yg sebelumnya disebutkan, 2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya, dan 3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dg 2 kalimat penjelas.
Paragraf bisa dimulai dr kalimat utama, yaitu kalimat yg perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jd berakhir apabila dianggap penjelasnya sdh cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat
Tdk ada. Yg penting kalau berISBN nilai 3 dan kalau tdk nilai 1.5
Saya menulis sebenarnya baru masuk menjadi mahasiswa jurusan bhs Ind dan mengikuti kegiatan HMP Himpunan mahasiswa penulis. Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di majalah kampus
Sejak menjadi guru 1989, pd tahun 1990 baru ada 1 buku yg terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itubdia bilang, mana ada guru D3 tukisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis muncul
Penulis itu hrs mau mebgorbankan waktu. Selain saya sekarang jd kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Hrs ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sd berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis
Pertanyaan 9
Assalamualaikum.Siti Fatimah, asal Mojokerto.Mohon ijin bertanya.
1. Jika ingin menerbitkan buku di penerbit mayor harus faham visi misi penerbit. Mohon mengupas beberapa penerbit beserta karakteristik tulisan yang diterima.
2. untuk kenaikan pangkat . Buku kumpulan puisi  dan cerpen karya sendiri,  masing2 buku isi berapa. Untuk bisa dinilai.
Terima kasih.
Pertanyaan 10

terimakasih ats pencerahan n penjelasan ssdahnya Yth. Bpk.Dr.Imron.Saya Achmad Husin dBangka.yg ingn sy tnyakan.Bgmana kiat2 cara cepat baca buku2.yang berkaitan dgn Buku akan di Tulis ?..dan brp buku minimal saya baca sehari ?...
Pertanyaan 11
Saya, M Rasyid Nur dari Karimun. Pak Imron Rosidi yth:Untuk saat ini, saat karakter anak jauh berbeda dengan zaman dulu. Buku apa yang sebaiknya kita tulis yang bisa jadi bahan bacaan siswa sekaligus bisa untuk naik pangkat.
1. Untuk bisa ke major, usahakan kita sdh terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sdh terkenal. Untuk mengetahui visi misinya ya buka google. Atau yg paling gampang datang ke toko buku. Cari buku yg selaras dg buku yg anda tulis. Nah. Kirim ke sana. Jangan mengirim buku agama ke balai pustaka misalnya, ya korim.ke.mizan. kha gitu
2. Lihat di buki 4. Kalau puisi lebih dr 20 nilai 2, kalai lebih dr 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dr 10 nilai 2 dan kalau lebih dr 20 nilai 4
Itu ada di ppt saya. Jd meja saya hrs dipenuhi dulu dg buku2 yg sesuai dg buku yg akan saya tulis
Saat ini saya akan menulis buku MEWUJUDKAN SEKOLAH PARA PENELITI
Saya penuhi meja saya dg buku2 penelitian dan buku2 ttg pengelolaan sekolah
Seorang penulis hrs memiliki segudang buku
[14.25, 7/5/2020] om jay penulis: Ya. Tdk bisa kita hindari. Yg penting orientasi kita menulis adalah untuk berbagi ilmu. Itu dulu
[14.25, 7/5/2020] om jay penulis: Untuk naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran. Ini yg bisa dinilai
[14.25, 7/5/2020] om jay penulis: Pertanyaan 12

Muh. Said Makassar .
Saya sangat tertarik dgn penjelasan bapak tentang syarat kenaikan pangkat.
Pertanyaan :
1. Dalam penyusunan DUPAK masih berdasarkan dgn Permenpan No.16 thn 2009 dan No.35 thn 2010. Apakah belum terbit Juknis yg baru ?
2. Penilaian utk PKB khususnya Publikasi ilmiah pada golongan IV.b  ke atas apakah memang diseminarkan ? Mohon penjelasan bapak.
Pertanyaan 13
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, ilmu yang bapak berikan sangat bermanfaat bagi kita semua nya, perkenalkan saya Fatimah S.Si dari Aceh, sebenarnya saya ingin menulis tentang pembelajaran fisika, tapi saya masih ragu-ragu, dan kurang percaya diri, tolong bapsk berikan tips supaya kami bisa menulis buku tersebut, terima kasih.
Pertanyaan 14
Assalamu'alaikum bang jay, salam hormat kepada pak doktor Imron yg baik hati. Perkenalkan nama Said Wahid Dari Mojokerto...Pertanyaannya:
1. Tulisan bunga rampai yg dibukukan apakah bisa dijadikan kredit point   kenaikan pangkat? Mengingat batas penulis kan dibatasi 4 orang saja yg bisa diajukan nilai AK nya.
2. Tulisan puisi yg dapat dijadikan kenaikan angka kredit itu prosedur nya bagaimana? 
3. Saya guru Agama, ijazah yg sudah sy ajukan sesuai dgn kepangkatan saya adalah  s1.agama dan s2 Agama, dan sy punya ijazah s1 pend. Sejarah, apakah bisa diajukan utk kenaikan pangkat, prosedur nya bagaimana?  Terima kasih banyak...
1. Masih tetap ttp sekarang proses revisi
2. Yg diseminarkan hanya laporan penelitian, misal PTK saja. PKB lainnya tdk
Pertanyaan 15
Selamat siang pak Imron. Saya Pajarwati dari  Tangerang Dalam kenaikan pangkat untuk gol  yg diatas IIIc mengharuskan memiliki karya berupa buku. Bagaimana trik  menggairahkan diri untuk menulis buku, karena kenyataannya banyak kendala yg di hadapi.
Pertanyaan 16
Assalamu'alaikum pak. Saya Rosmalinda Aziz. Salam kenal dari Karimun Kepri pak. Saya mau nanya ni pak, di PPT yang bapak berikan saya membaca tentang pendalaman materi ada 3P yaitu Paper, parson dan place. Boleh dijelaskan pak maksudnya. Terimakasih
Menulislah dg jelek dan jangan takut salah. Semangat ibu. Mulailah dg 3 P. 1..person. banyak berdiskusi dg orang2 yg mengerti dg apa yg akan kita tulis, 2. Paper membeli buku2 yg sesuai dg yg akan kita tulis dan 3 place, mendatangi tempat yg akan kita tulis. Semangat ya bu. Bisa wa lagi nanti ke nomor saya
1. Bunga rampai apa? Kalau puisi ya minimal 20 puisi..kalau artikel populer 1 bisa asal diterbitkan
2. Puisi yg sdh diterbitkan ber ISBN minimal 20 puisi dan bisa lebih dr 40 puisi. Baca buku 4
3. Yg diakui hanya 1 ijazah yg setingkat. S1 sejarah tdk dinilai
Untuk buku hanya disyaratkan saat ke IV d. Yg di bawahnya tdk. Tetap bergairah dg melihat senangnya apabila buku kita terbit. Ayo nulis buku dan kirim ke saya
Sebelum menulis buku lakukan 3 P. 1 Person. Banyak berdiskusi dg orang2 atau para ahli ttg apa yg akan kita tulis. 2. Paper. Membeli atau mengumpulkan berbagai buku, majalah, jurnal dll yg sesuai dg materi yg alan kita tulis. 3. Place. Mendatangi tempat yg akan kita tulis. Kalau mau menulis ttg pesantren ya banyak dstang ke pesantren
Pertanyaan 17
Assalamualaikum.. Saya ika siswati dari kota tangerang.. Maubertanya apa yang melatarbelakangi bapak menulis buku LKS?
Pertanyaan 18
Bagaimana cara menulis buku motivasi, dan   langkah langkah  apa saja yang harus dilakukan? Tini andriani dari Bojonegoro
Saat itu tahu 1990 an banyal bermunculan LKS LKS tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyedialan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tdk sekadar titik2. LKS saya setiap terbit 25rb eks. Saya saat itu masih bujang. Dpt royalty 30jt. Saat itu. Bisa dibayangkan
Pertanyaan 19
Selamat sore pak Imron. Saya harus jujur karena ini pertama sekali saya ikut kelas Menulis buku, sebenarnya  dengan materi kemarin dari Ibu Farrah, saya menemukan kalau passion saya menulis buku anak-anak non fiksi.

Yang saya mau tanya sekaligus masukan, ataupun saran dari bp. Karena saya ini orangnya takut gagal pak.
1. Pertama kali bapak menulis buku, adakah review negatif dari pembaca?
2. Kalau ada, bagaimana perasaan bapa ketika menerima komentar- komentar negatif tersebut dan kiat apa yang bapak lakukan untuk terus menulis dari setiap kesàlahan- kesalahan yang ada.
Sama pak di dlm ppt. Bedanya kalau novel hrs dikerjakan secara berurutan. Kalau buku nonfiksi bisa tdk urut. Bisa mulai bab 3 atau bab 5 atau bab 1. Tergantung pd materi mana yg telah kita pahami dan literaturnya lengkap
Pertanyaan 20
Saya Warsih dari kota Tangerang. Mau tanya sama pak Doktor. Kalau membuat  LKS bisa tidak untuk syarat naik pangkat. Dan syarat utama buku yang bisa digunakan untuk syarat naik pangkat yang bagaimana . Trimakasih
1. Ada..jadikan penilaian negatif sbg cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sbg motivasi
LKS tdk bisa dinilai
Kalau passion yg dimaksud adalah keahlian atau kesenangan dlm menulis bentuk tulisan tertentu, justru bisa memotivasi untuk jenis tulisan lainnya. Tdk pernah menulis fiksi, semua nonfiksi. Motivasi diri untuk.menulis jenis lain dg mempelajari dulu bentuk tulisan tsb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ppkn kelas 6 semester 2

AKU KANGEN KAMU SAYANG