AGAR BUKU LAKU DIJUAL
AGAR BUKU LAKU DIJUAL
Mempunyai
sebuah buku yang merupakan hasil karangannya sendiri lalu terbit dan beredar keseluruh pelosok
negeri adalah impian untuk sebagian orang termasuk saya. Apalagi buku kita
menjadi buku best seller. Wah..pengen
banget rasanya! Bagaimana ya caranya? Tentu
saja kita harus menulis buku dulu walau gampang-gampang susah. Ketika buku
sudah diterbitkan maka langkah berikutnya adalah bagaimana agar buku itu bisa
dihadirkan ke pembaca. Tentu saja tidak luput dari setrategi pemasaran. Wah...ini
ni salah satu yang menjadi tantangan para penulis buku yaitu bukunya terjual
laris bak gorengan. Ketika banyak terjual berarti buku itu banyak diminati dan
tentu saja banyak bermanfaat untuk pembacanya.
Namun,
kadang ada penulis yang merasa kesulitan memasarkan bukunya. Akhirnya karya
yang dibuatnya dibagikan secara gratis kepada teman-temannya. Tentu saja ini
bagus bagi yang punya duit banyak. Yang penting ilmunya bermanfaat.
Tapi
bagi penulis yang hasil karyanya tidak dari modal sendiri dan diterbitkan dari
penerbit mayor kadang membuat dirinya tidak semangat untuk memasarkannya. Hanya
mengandalkan royalti dari penerbit. Padahal ketika bukunya tidak laku, akan
menjadi sedikit royalti yang diterimanya. Nah.. seharusnya penulis ikut
memasarkan bukunya secara langsung agar bisa menerima royalti yang
diharapkannya.
Lantas
apa trik-trik agar buku itu laku terjual ya? Mas Agust. Subardana, S.E., M.M. yang
menjabat sebagai Director of Marketing Andi Publisher, lahir di Yogyakarta, 11-09-1973 akan memaparkan
trik-trik tersebut dalam group kuliah online ke-4 yang dipandu Om Jay.
CV.
Singkat Nama : Agust. Subardana, S.E., M.M. Jabatan : Director of Marketing
Andi Publisher Tempat /Tgl Lahir : Yogyakarta, 11-09-1973 Status : Menikah
Istri : Retno Th. Anak : 1. Herjuna S. 2. P. Tanusaputra Hooby : Membaca , dan
Marketing. Hp / w.a : 08112936680 Pendidikan 1. S1 Management, Universitas
Mercu Buana Yogyakarta 1998 2. S2 Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi
Universitas Satya Negara Jakarta 2012 Riwayat Pekerjaan 1. Sekretaris Umum
Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999 2.
Supervisor Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003 3. Area
Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005 4. Manager Marketing Penerbit
ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 โ 2012 5. Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET
Yogyakarta 2013 โ sekarang 6. Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 wib) STIE
Wiyata Mandala 2014 โ 2018 a. Understanding Business b. Brand Management c.
Integrated Communication Marketing (IMC)
Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah
satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana
utama bagi proses pembelajaran
serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia
dini, anak โ anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca
beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan
tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Perkembangan industri
penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang
relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat
ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam
rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup
dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya
hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi
pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa
demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis โ jenis buku yang di terbitkan.
Jenis โ jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori
buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak
katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku
Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks ,
dll ).
Dari
jenis โ jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan
berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya
kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis
. Sehingga strategi pemasaran pada
umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor
Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor
Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan
sosial-budaya.
Saat
ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus
jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini
dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku,
dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari
10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi
Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi
Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat,
dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua
strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
a.
Pemasaran
buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di
dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang
sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website
dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis
katagorinya banyak maka langkah awal
kita harus buat website. Katakanlah
website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan
mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan
penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga,
promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita
harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
-
Menyebarkan informasi produk secara masif
kepada target pasar potensial
-
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan
konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
-
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi
pasar lagi lesu
-
Menaikan penjualan dan profit
-
Membandingkan dan keunggulan produk
dibandingkan dengan pesaing
-
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai
dengan yang diinginkan
-
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat
konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk
promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian
yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
b. Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing โ masing sesuai
dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah
jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan
lewat komunitas akan lebih efektive dan
efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
B. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk
menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus
melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi
pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari
Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang
tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar
yang kita tuju , antara lain :
1.
Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri
dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko
buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku
maka kita perlu pemetaan jenis toko
buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku
Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku
tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem
administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books
Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini
mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih
dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan
Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas
masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit
buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada
berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
-
Menguasai display
buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-
Mengadakan
promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-
Mengadakan Bedah
Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-
Mengadakan event
tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
-
Dan masih banyak
lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya
kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
2. Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita
petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori
buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar
yaitu :
-
Buku Pendidikan
(Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA,
SMK).
-
Buku Teks
Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
-
Buku Referensi
untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas
maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan
menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita
beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing โ masing yang bertugas :
-
Kunjungan
langsung ke tiap sekolah
-
Kunjungan
langsung ke setiap kampus
-
Kunjungan
langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
-
Dengan kunjungan
langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang
baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga
dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3. Melakukan Event โ Event
Aktive dalam melakukan event โ event seperti event Pameran buku, dalam seminar,
workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian
yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih
banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita
lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih
P1:Strategi
pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa
demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis โ jenis buku yang di terbitkan.
Jenis โ jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori
buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak
katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku
Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks ,
dll ). Apakah penerbit andi punya toko
online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi
J1:
Terimakasih atas pertanyaan ibu Saraswato... Kami penerbit Andi mempunyai
website : www.andipublisher.com dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat
website tersebut... Kami juga bekerjasama dengan semua marketplace termasuk tokopedia....
Terimakasih
P2:Strategi
Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu
Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan
Darat, apakah yg aling sulit dari keduanya? Albert Kupang
J2:
Terimakasih kasih pak Albert...Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah
strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan
tentunya adanya follow up yang terus menerus... Sehingga keberhasilan
ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan. Demikian yang dapat saya
sampaikan dari pertanyaan pak Albert...terimakasih
P3:
Salam Pak Agus, bagi penulis buku pemula pemasaran yg plg efektif ygmana?
Apakah serangan udara, directselling, ataukah event. Ataukah perlu ketiganya
jalan bersama? Terima kasih.
J3:
Bagus sekali pertanyaan nya... Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan
diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi,
tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...
Tapi
bila penulis tersebut menerbitkan
sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku
serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) .
Terimakasih
P4:
Pak Agus sy mukminin dari Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis yg bukunya
diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp
royaltinyanya dan apakah penulis juga punya tugas yg jwb memadatkan bukunya.
Mksih
J4:
Baik pak... Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi
terjual. Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan / Semester
terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua
pihak (antara penulis - penerbit). Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs. Dan
penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya
biasanya mendapatkan potongan 30%.
P5:
Assalamu'alaikum Pak Agus, saya Pak Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang. Apa
yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual..apalagi
disaat pandemi covid19 sekarang ini
J5:
Pak Etik Ytk... Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta, bagaimana menulis buku yang laku di jual... Pertama
yang Bisa bpk Tulis adalah menulislah bidang yg Bpk kuasai... Kedua Bpk bisa
lihat di google trend produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan
tren produk buku apa yg laku di jual saat ini... Memang buku yang laku saat ini
masih buku untuk Anak2.. Dan novel untuk
remaja. Terimakasih
P6:
Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam
penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
J6:
Malam pak Yulius... Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada...
Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM.. Adapun syarat dan ketentuan
kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak.. Dalam penerapannya kita akan lihat dan nilai dari aspek produk
nya, potensi pasar , daya serap produk .
P7:
Ass. Wr.
Wb. Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:1.Mengapa harga 1 buku antara toko yg satu dengan toko yang lain terkadang tidak sama walaupun
sampul, judul dan isi sama. 2. Apa yang
membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman,
kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,
tapi isi dan pengarang berbeda? 3. Mana yg lebih banyak diminati antara belanja buku dengan serangan udara
dengan serangan darat? Adakah keuntungan
dan kelemahan masing? Terimakasih. Rifatun Salatiga.
J7:
Walaikumsalam 1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya, di barcode back Viber buku sudah ada harga yg
tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di
toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap
ditampilkan.
Adapun
kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona, sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau
bisa berbeda (contoh harga jawa dan
harga di sumatra ada perbedaan).
2.
Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan
harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya... Semakin cetak oplahnya banyak semakin
murah. Klo oplah cetak nya sedikit
semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari
penerbit satu dgn lainnya.
3.
Pertanyaan point ketiga ini, sesuai
target jenis buku yg kita tuju. Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena
langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan.
Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel
produknya.
Kekurangan
serangan darat, dibutuhkan tenaga
penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun
serangan udara, kelebihannya bisa
menekan biaya operasional, informasi produk
cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online
ini.
Kekurangan
nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg
diterima, ada rasa takut barangnya tidak
sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai
ongkir .
P8:
Assalamualaikum...slmt malam..andy babel bertanya :
1.
Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus
proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt
konsumen, maksudnya seperti apa?
2.
Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan penulis ?Atas
jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi
J8:
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah
tingkah laku, persepsi dan pendapat
konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya
tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku , persepsi (pola pikir) untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan
/promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk
membeli produk tersebut.
Point
2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara
periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan
bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
P9:
assalamualaikum pak agus, saya mau tanya
tentang pemasaran buku. pengalaman
pemateri yg paling efektif itu melalui media apa sosial media atau media
cetak atau door to door terimaksih โบ๏ธ๐๐ป. Anwar
Syafei
J9:
Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam materi singkat yang saya sampaikan. Namun
untuk saat ini pengalaman yg paling efektif yaitu melalui media sosial /online.
P10:
Assalamualaikum wr wb. Selamat menunaikan ibadah teraweh dg pyishical
distancing Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini,
mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai
unt smpi bisa jd buku best seller
J10:
Walaikumsalam bu Lez.. Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka
strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya...
Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus
mengembangkan pasar. Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2
4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya kalau menerbitkan buku
pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
P
11: bapak nulis Melakukan Event โ Event sementara ada wabah corona, bgm caranya
dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
J11:
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya.. Saat ini sedang wabah
corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga. Sementara
event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan. Kita
berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
P12:
Pertanyaan untuk pak Instruktur malam
ini? saya sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap sore tiba saya
HARUS menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada yang sama sekali
tanpa inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk diterbitkan?
J12:
Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa sebelumnya sudah ada materi yg sampaikan
narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu tentang penulisan buku .Jadi supaya
tulisan Bpk tersebut layak untuk di terbitkan silakan Bpk memperdalam lagi
materi tentang cara penulisan buku.
P13: Assalamualaikum pak agus, nama saya edi
syahputra.H Dari ACeh saya ingin
bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita,
sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor. Pertanyaan saya yang
kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu
laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual
tapi saya bagi bagi mohon dijawab,
J13:
Walaikumsalam Bpk Edi.. Pertanyaan Pertama Penulis boleh memasarkan bukunya
sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat
terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan
mendapatkan rabat dari penerbit. Pertanyaan ke 2 : Bpk bisa lakukan maka
gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku .
Penjualan lewat komunitas akan lebih
efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan
buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi
dengan komunitas Bpk .
Kesimpulan
Harus
punya jurus-jurus pemasaran yang jitu untuk menjadikan buku laku terjual. Yok
semangat!!!
ayo pasarkan bukumu setelah mendapatkan materi teknik memasarkan buku
BalasHapusok om jay..terbitkan dulu ya om?
BalasHapusKeren, Bu. Cepat sekali menulisnya.
BalasHapusmakasih bu tere...
HapusTeksnya sama seperti di WA
BalasHapusia om buat jadi buku dulu baru kita coba pasarkan
BalasHapusmantap dan kreatif
BalasHapusLengkap Bu Ivo
BalasHapusPas
BalasHapussemangat untuk bisa segera menerbitkan buku ibu..
BalasHapus