MENULIS DAN MENERBITKAN NASKAH KE PENERBIT
MENULIS DAN MENERBITKAN NASKAH BUKU KE
PENERBIT ANDI JOGJAKARTA
Mimpi jadi penulis adalah impian saya sejak dulu. Walaupun
saya merasa belum bisa namun saya pernah menulis walau hanya sekedar
tema inovasi pembelajaran untuk anak SD atau dongeng untuk anak tapi tulisan
ini baru saya konsumsi untuk diri sendiri dan teman terdekat. Ya..hanya sekedar
ingin membagi ilmu dalam skala kecil dan
bermanfaat untuk lembaga khususnya. Paling tulisan saya copi dan di share ke
teman-teman seperjuangan di lembaga saya
mengajar. Saya bingung agar bisa jadi buku,
tulisan saya harus dikirim kemana? Mungkin kebingungan saya dialami banyak
orang juga. Tapi alhamdulillah lewat
group menulis gelombang 4 yang dimotori Om jay memfasilitasi kami dengan
menghadirkan Mr.BamS selaku moderator dan Bapak Edi S. Mulyanta S.SiM.T. selaku
nara sumber yang luar biasa untuk mengisi tema “Menulis dan mengirim Naskah
di Penerbit “
Sekilas terlihat mudah untuk bisa tembus di penerbit
mayor khususnya penerbit andi, karena
ternyata merasa mampu menulis saja tidak cukup untuk membuat karya kita
diterbitkan. Ada aturan main di setiap penerbit. Nah..apa aturan main
untuk bisa terbit di penerbit Andi Jogjakarta? Mas Edi akan mengemukakan
hal-hal penting untuk kita ketahui.
CV Singkat Nara Sumber :
Nama : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan : Publishing Consultant Andi Publisher
Tpt Tgl Lhir : Jogjakarta 24 Mei 1969
Status : Menikah
Istri : Retna G.
Anak :
Jabatan : Publishing Consultant Andi Publisher
Tpt Tgl Lhir : Jogjakarta 24 Mei 1969
Status : Menikah
Istri : Retna G.
Anak :
1.
Nindita Saheka Ramadhani
2.
Raditya Rizky Duanda (alm)
3.
Naditya Tertia Alfarizky
Hobby : Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Fb : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Fb : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog
: www.sobatambyar.com
Pendidikan
1.
S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
1994
2.
S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro
UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan
1.
Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang
1994-2000
2.
Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
3.
Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta
2001-2002
4.
Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta
2002
5.
Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika
Yogyakarta 2002
6.
Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta
2003-2004
7.
Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta
2004-2006
8.
Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta
2006-2007
9.
Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 –
2019
10.
Publishing Consultant Andi Publisher 2020-
Sekarang
Karya tulis buku (Lihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)
1.
Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah,
2019
2.
Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008
3.
Corel Draw X4 2008
4.
Teknik Modern Fotografi Digital 2007
5.
Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3
2007
6.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS
Office Word, 2006
7.
Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan
Photoshop CS2 2005
8.
Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe
InDesign CS 2005
9.
Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer
2005
10.
Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004
11.
Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003
Bagaimana
Menerbitkan Buku?
Saat ini
penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di
outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami
secara mendadak.
Darah
penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut
dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui
outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung
Setiap
penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda
setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk
pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit di
bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam
menerbitkan buku.
Sebagai
penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya
bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada
penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
Penulis,
dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah
jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini
untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Setiap
penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan
komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat
terserap di pasar dengan cepat.
Penerbit
mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink
penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah.
Dari melihat
judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan
pasar buku yang menjadi sasarannya
Pilih
judul yang baik
Kunci
pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan
dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang
ditawarkan ke penerbit
Apalagi tema
yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil
yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit
Penerbit
lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga
gambling dalam membiayai penerbitannya mempunyai risiko yang semakin kecil
untuk tidak terserap di pasar.
Kirimkan ke
beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan
penerbit.
Penerbit
akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi
pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar
sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.
Sebagai
contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari
secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2
mempunyai manfaat pada pembaca..
Pesaing buku
apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati
pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang
belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup bagus.
Penulis
follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa
dari para penulis perintis.
Penulis perintis
effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar.
Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam
menentukan penerbitannya.
Lebih
cepat lebih baik
Poposal buku
akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya
minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya
tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk
menyelesaikan tulisan tersebut.
Banyak
penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat.
Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit
akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen
waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di
penerbitannya.
Proses
penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing,
setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses
penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.
Yang membuat
lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di
penerbitan.
Pada proses
administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:
Kelengkapan
naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang,
Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli
melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya
tidak akan dijalankan.
Proses
editing, akan terbantukan dengan pengetahuan
ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.
Kelemahan
penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat,
kata, dan pemilihan fontasi
Editor akan
membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik,
maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan
kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting
layout juga mempunyai peranan yang penting,
karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per
halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik,
makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
Harga
buku yang menarik, akan cukup memengaruhi
pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
Desain
cover, juga memunyai peranan strategis dalam
sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari
keindahan dan seberapa menarik cover buku.
Tipikal
pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting
sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana
cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran
Saat
proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih
memperkuat pasar buku yang ditulisnya.
Kerjasama
yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat
menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.
Akan tetapi
dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya,
banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi
jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya
penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman, dan
intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak
laku di pasar. Wah...membuat
kita semua ingin segera menari diatas keyboard biar apa yang ada didalam
"benaknya" bisa jadi kalimat-kalimat yang menghasilkan royalti.
P1 : Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas
Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang
kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan
data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan
buku tersebut?
J1 : Riset pasar yang dilakukan pertama kali
paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di
banding buku masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya
banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita
lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak
terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
P2: Selamat
malam mas Edi,,semoga sehat selalu.Ada beberapa hal yang saya tanyakan.1.
Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini? 2. Tadi
dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti
seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan
apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut? 3. Buku
seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
J2: 1. Ini
kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet
penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekolah tutup semua tidak ada aktifitas.
Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga
3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam 3
bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.
Sementara
pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru
menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2. Hasil
penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya.
Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar
yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul
materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku yang
terbukti masih laku di Toko Buku adalah
Rangking
pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan
buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.
Kemudian
buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah
P3: Selamat
malam Pak Edy, Manakah yg menjadi prioritas,
kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi
diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat,
sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah. Terima kasih Iin Kediri
J3: Prioritas
pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang
Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami
yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini
adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku Laskar
Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah
adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke
mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah
itulah target awal buku tersebut.
P4: Banyak
penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat.
Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit
akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen
waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
J4: Strateginya,
saat menulis proposal, materi buku harus sebagian besar telah tertuliskan baik
dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari
usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan
beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit,
sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
P5: Adakah
aturan dan tata letak penulisan untuk buku
bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh
penerbit Andi.
J5: Aturan
tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan
mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa
aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk
terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara
internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis
dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf,
kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan
oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum
cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum
diproduksi massal.
P6: Assalamualaikum
mas Edi. Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus
tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya
menyikapinya? Apa yg menjadi pertimbangannya?
J6: Pertimbangan
ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih.
Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional
(walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
P7: Assalamualaikum.
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya.1.
Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa
yang dimau oleh penerbit. 2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic
saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
J7: 1. Kami
penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan
tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non
agama. Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup
yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku tranding
topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau
repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang
abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th
masih bagus pasarnya.
P8: Assalamualaikum. Mas Edi ikut nanya
Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah
Inspiratif. Antologi cerpen,? Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
J8: Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau
antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini
biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social
medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.
Tapi jangan
berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit,
karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi
milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya
karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun
secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
P9 : aslkm,
selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....perkenalkan
nama sy, Maya Trisia dari Lampung, ingin
bertanya, apakah naskah utk kategori
motivasi, yang dipadukan dg gambar,
termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ? jika iya, bagaimana
utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt
bantuan dari penerbit?🙏
J9: Naskah
Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya
bak kacang goreng.
Buku
motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas
penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang
melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana
bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal.
Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya.
Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa.
Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan
ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di
Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak
porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku
motivasi.
Kesimpulan
Semoga setelah
ini karya kita bisa diterbitkan ya? Asal ikuti ketentuan-ketentuannya.
ayo terbitkan bukumu dengan menulis dari skg
BalasHapusMantap bu.
BalasHapusCumplit / lengkap
BalasHapusLnjutkan bu terus bersemangattt
BalasHapusKeren tulisannya
BalasHapusAyo nulis dan terbitkan
BalasHapusAyo semangat nulisnya, Bu. Biar bisa ditedbitkan di penerbit mayor.
BalasHapus