MENULIS TANPA IDE MELALUI CERPENTING
MENULIS
TANPA IDE
MELALUI
‘CERPENTING’
Nara Sumber : Bapak
Budiman Hakim (Om Bud)
Moderator: Mr BamS
Selasa, 7 April 2020
Oleh : Fauziah
Budiman Hakim mengawali karir sebagai copywriter di Advertising Agency, Leo Burnett, kemudian pindah ke Advertising Agency Ogilvy. Selanjutnya membangun agency sendiri yang bernama MACS909 da menduduki jabatan sebagai Creative Advisor.Berbagai penghargaan banyak diraih baik itu di ajang festival periklanan lokal dan internasional. Sekarang ini Budiman Hakim lebih memfokuskan diri sebagai pengajar, baik itu di kampus, pengusaha UKM dan korporasi di Indonesia.
Pendidikan : S1 FakultasSastraPerancis, Universitas Indonesia.
Pengalaman :Telkomsel, Indosat, McDonald’s, Nestle, Djarum Black,
Ovaltin, Toyota, Bank Danamon, Lippo Bank, California Fred Chicken, Sampoerna,
PermenFrozz, Konimex, Dll.
Penulis buku : LanturanTapi Relevan (Penggalian ide untuk Iklan), Ngobrolin Iklan Yuuuk. (Iklan dengan segal apernak-perniknya)
Sex after Dugem (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Go West and Gowes (Kehidupan keseharian
seorang copywriter), Si Muka Jelek
(Kehidupan keseharian seorang copywriter),
Saya mau jago presentasi, Saya mau jadi copywriter, Saya mau jadi creative
director, Si Kampret Master Selingkuh
(Novel) , Storytelling terbaru dan Menulis Tanpa Ide
Malam ini pelatihan yang sangat mencengangkan. Saya
merasakan seperti bertemu langsung dengan nara sumber Bapak Budiman Hakim alias
Om Bud. Penjelasannya terasa mengalir dan bikin tertawa dengan contoh2 cerpentingnya.
“Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh. Selamat malam temen2 semua. Nama saya Budiman Hakim. Biasa dipanggil Om Bud. Orang periklanan manggil saya Om Bud. Anak-anak saya manggil saya Om Bud. Isteri saya manggil saya Om Bud. Bahkan mertua saya juga manggil saya Om Bud. Jadi kalian juga boleh manggil saya Om Bud kalo mau....” Om Bud memperkelanlan diri, walau ada yang janggal menurut saya “anaknya memanggilnya Om??? Hehe.
Malam ini om Bud diminta Om Jay untuk berbagi secara
spesifik untuk membawakan tema “MENULIS TANPA IDE”. “Eh, ini saya langsung
mulai atau perkenalan dulu, Pak Mod?” tanya om bud. “saya akan berikan
kesempatan untuk memberikan materi. Selanjutnya bila sudah materi. Om Bud bisa
memberikan kesempatan untuk pertanyaan” jawab Pak bambang selaku moderator.
Akhirnya Om Budpun memberikan materi di WA group menulis ini dengan sangat mengalir dan membuat saya penasaran
untuk membacanya. Inilah sekelumit materi dari om Bud yang luar biasa.
“MENULIS TANPA IDE” sebenernya adalah judul buku saya
yang terbaru. Dan materi yang akan saya bawakan adalah salah satu bab yang
terdapat dalam buku ini. bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan itu
menarik atau tidak? Mudah saja! Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah
EMOSI pembacanya.
Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kalian menangis
tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang
sukses . Begitu juga kalo kita menulis buku humor. patokan bagus atau tidaknya gampang banget. Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan:
Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa,
maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata
kuncinya adalah ‘EMOSI’. Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah
cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu. Ketika
kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide. Orang-orang banyak yang
mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block. : Nah, untuk mengantispasi
hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1.
MEMANFAATKAN
EMOSI.
Caranya sangat sederhana. Cara
tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini biasa
saya sebut dengan CERPENTING.
Singkatan dari Cerita Pendek Tidak
Penting. Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang
terjadi di sekeliling kita. Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa
atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi
tuliskanlah peristiwa tersebut. : Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus
benar-benar TIDAK PENTING. Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk
pindah agama maka itu cerita penting. Kalo kalian bercerita tentang anak yang
terpengaruh temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu
sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak
Penting. Ceritanya bisa macem-macem. Cari
cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua
rasa yang yang menggugah emosi kita. Misalnya
yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa
duit karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata
mesin ATMnya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN!
Atau kalian mau
cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang? Pokoknya pengalaman remeh
apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN! Terserah
kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK
PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa? : Kalo kita bisa menggugah
emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal
yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget. Jika sudah terbiasa
menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis. Ya
pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya. Gak usah mikirin apa
gunanya tulisan itu. Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan. Kenapa
menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi,
jadi gak ada salahnya kita abadikan. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya
tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu. Berikut beberapa contoh cerpenting.
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
Sedang
asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang
perempuan datang mengagetkan saya.
“Om
Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di
industri periklanan.
“Hey,
Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.
Dengan
cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca
buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
Coba perhatikan cerita sederhana ini. Sama sekali gak
penting. Lucu, kan? Kalo mau kekinian, cerita ini bisa kita bikin versi videonya. Maka jadilah konten menarik yang bisa kita
posting di IG, Youtube dll.
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
Saat
itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena
home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja
ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh,
Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
Di
luar dugaan Boni menjawab,
“Hah?
Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu
saja saya ngakak abis mendengar omongannya.
Coba perhatikan cerpenting di atas. Gampang banget kalo
mau dijadikan konten video. Luar biasa kan manfaat cerpenting? Jadi mulai
sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat. Simpan di laptop.
Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’. Setiap kali kita butuh
ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan? : Kalo kita
mau lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita sehari-hari, sebetulnya ada
banyak yang bisa kita tuliskan menjadi cerpenting.
2.
MEMANCING
EMOSI
Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi
yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah kan kalian ngedenger
orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu
maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya." Ada lagi yang kalimat yang
mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah
maka kebahagiaan akan datang padamu." Dan masih banyak lagi
kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas. : Saking
banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA
KEHIDUPAN. Kenapa demikian? PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget nih). Karena
sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa
ide. Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis
sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas. Bunyinya begini,
"JANGAN
MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG
PADAMU."
Persis sama kan formulasi kalimatnya?Ajaib, ya? Pertanyaannya
adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide? Sering kan kita
ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.'
Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!!. Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU
GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING. Persoalannya, cara mancingnya
gimana? Okay saya kasih tau. Caranya begini:
-
Coba perhatikan sekeliling kalian. Lalu
tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
-
Kemudian gabungkan dan susun semua benda
tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
-
engan menuliskan apa yang ditemukan oleh
pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.
Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin
bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga. Saya menemukan
metodenya dan Asep yang mempraktekkannya. Suatu hari dia mencoba memperaktekkan
metode ini. Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis
sesuatu. Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya.
Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini. Asep
saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu. Tapi
sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg. :
Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi tapi masih saja
kosong tanpa satu huruf pun di atasnya. Asep memandang ke sekeliling kamar dan
mengamati benda apa saja yang terdapat di kamarnya. : Setelah itu dia
menuliskan benda-benda yang ditemukannya. Benda-benda tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat
yang menghubungkan semua benda tadi. Dan beginilah hasilnya :
"PRINTER
warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat
DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang
begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga
kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."
Coba dibaca dulu ya. Dan perhatikan semua benda yang
dipilihnya ditulis dalam kapital. Teman-teman sekalian. Coba perhatikan baik-baik.
Asep mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah
tulisan yang sangat bagus. Luar biasa, kan? Satu hal yang perlu dicatat bahwa
Asep baru memanfaatkan INDERA PENGLIHATAN.
Baru dari mata doang. Asep telah membuat sebuah tulisan yg bagus hanya
dengan mengandalkan matanya. Padahal kita masih mempunyai indera penciuman,
pendengaran, pengecapan dan peraba sebagai device untuk bereksplorasi.
Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi
untuk membuat tulisan pemancing ide. : Misalnya kentongan satpam komplek yang
sedang memukul tiang listrik,
(pendengaran). bau Indomie yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan
kita, (penciuman). rasa kopi yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan). :
rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita (perabaan). Dan
masih banyak lagi.
Apa yang dilakukan Asep Herna di atas tentunya dapat
dilakukan oleh kita semua. : Meskipun belom punya ide. Nyalakanlah laptop
kalian. Duduk di depannya. Buka software WORDS. Taruh jemari kalian di atas
tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide untuk ditulis. Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa
perlu menunggu ide datang. Cara menulis seperti itu adalah cara untuk memancing
ide datang. Ketika ide sudah terjaring barulah kita kemas menjadi tulisan yang
menarik. Silakan kalian memperaktekkan metode ini. Kalo bisa semua mencoba ya? Karena sebuah
metode sulit dipahami kalo gak dipraktekin.
Setelah Asep mencoba ide tersebut, saya juga langsung
ikut mempraktekannya. : Masak yg bikin malah gak nyoba? Aneh banget dong.... Seperti
Asep, saya memandang ke sekeliling saya. Kemudian saya pilih 6 benda yang
tertangkap pancaindera. Kalo bisa pilih 6 benda. Itu jumlah yang ideal. Kalo
kurang takutnya kedikitan. Kalo lebih ntar kita kebingungan sendiri karena
kebanyakan. Dan benda-benda yang saya
pilih adalah: :
1. Sepatu
tua
2. Kasur
3. kulkas
4. Pintu
5. handuk
6. Pancuran
Tanpa membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa
menit, terciptalah tulisan sebagai berikut ini:
Brak!
PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar.
Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk.
Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku
benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku
mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di
sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa
kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak
kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah?
Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I
HATE YOU!!!!!!”””
Dengan
cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran
air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….
Coba kalian praktekkin karena ltian menulis ini menyenangkan.
: Kalo kalian posting tulisan sebanyak 30 kali, bandingkan tulisan kalian yang
pertama dan yang terakhir. Pasti terlihat kemajuannya. Menulis itu sebuah
proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita
memang harus berlatih. Berlatih memang
sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya
proses latihan jadi menyenangkan. Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata.
Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master
piece
Demikain materi yang disampaikan om
Bud, sangat luar biasa dan menginspirasi. Ada beberapa pertanyaan dari peserta
:
ya uda baca om Bud, emang gak penting tapi
bikin saya ketawa geli🤣
Menulis itu bukan untuk menyenangkan orang lain. Menulis
itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri. Kalo orang ternyata suka ya anggap
aja itu bonus.
- Kalau di cerpen ada twist dan di stand up
comedy ada roasting. Dicerpenting apakah sama ? Terimakasih
Itu
cuma metode aja. Kalo ternyata kita menemukan twist yang bagus silakan dipake.
Kalo kita merasa itu gak membuat tulisan kita jadi bagus ya lupakan. Dalam
penulisan gak usah dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu masalah imajinasi.
Dan imajinasi itu selalu ngacak tanpa ada rumusnya.
Untuk mancing ide. Perlu pilih2 lokasi ngga
ya
Kalo
mancing ikan...iya. Kalo mancing ide cukup dengan 2 metode di atas saja. 1.
Memanfaatkan emosi. 2, Memancing dengan 6 benda.
- bgmn
cara menggugah emosi kalo suasana hati baxk tgs, apakah perlu menenangkan
suasana hati dulu, Memunculkan org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat
melawak? Jika punya bahasa datar saja apa bisa org bikin ketawa?
Tulisan
harus disesuaikan dengan karakter kita. Biasanya kita suka tergugah emosinya
padah hal seperti apa? Pokoknya kalo kita tergugah emosinya ya tuliskan! Soal
jadinya lucu, sedih, ngeseli, menghibur, marah...biarkan aja jadinya seperti
apa. Pokoknya emosinya terdapat di dalamnya.
untuk
buku non fiksi ....apakah menulis tanpa ide ..ini bisa juga diterapkan secara
maksimal...trims.
Bisa
dong. Karena menulis tanpa ide itu kan fungsinya untuk memancing ide.
- Om
Budi, saya tiba-tiba dapat ide, ni. Mohon pendapatnya, ya...
Hari
ini adalah hari pertama uji coba penggunaan aplikasi zoom pada guru-guru.
Bu
Tiur sudah siap di depan laptopnya. Tiba saatnya panggilan meeting, Bu Tiur
meminta anaknya untuk ikut join meeting dengan ibu kepsek. Si Martua, anaknya
Bu Tiur kemudian minta izin ke kamar mandi, setelah membantu ibunya, untuk
menyelesaikan hajat.
Bu
Kepsek: Bu Tiur suaranya di mute kan dulu, ya.
Bu
Tiur: Apa, Bu? Diemut? Apanya yang diemut?
Bu
Kepsek: Suaranya, Bu. Suaranya.
Bu
Tiur: Si Martua? Lagi di kamar mandi, Bu.
Bu
Kepsek: Aduh, bukan, Bu. Itu lho,
speakernya di mute.
Bu
Tiur: Bah, Bu Kepsek ini cemana nya? Masa saya disuruh ngemut-ngemut speaker?
Bu
Kepsek: Alamak, siapa pulak yang nyuruh ibu ngemut speaker?@#$
Siti
F. R. Simamora
Tanjungbalai-Sumu
Hahahahahaha....keren2
Hahahahahaha....keren2
Pertemuan
kemaren tema adalah sesuatu yang penting
dalam memulai menulis.Karena tema besar harus ada baik buku fiksi maupun non
fiksi, karena tema merupakan gambaran isi buku.Lalu bagaimana kita merangkai
antara ide yang satu dengan ide-ide berikutnya
agar benang merahnya tercapai?
Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus karena kaya dimensi.
Saat menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan atau kita simpan voice di hp atau bagaimana.
Kalo saya, setiap dapet emotional moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull ketimbang ide.
Pointnya bukan keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya
nanya Om Bud..apakah Menulis cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh imajinasi kita..tks
Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus karena kaya dimensi.
Saat menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan atau kita simpan voice di hp atau bagaimana.
Kalo saya, setiap dapet emotional moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull ketimbang ide.
Pointnya bukan keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya
nanya Om Bud..apakah Menulis cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh imajinasi kita..tks
PERCAKAPAN DENGAN CARAKA
Selepas
makan siang dan sholat, saya dan teman2 caraka dan satpam biasa berkumpul di
pos satpam. Ga lama berselang dating salah satu caraka bernama Jemi, lalu saya
coba membuka diskusi dengan dia..
Saya
: “Jem..gw nanya jujur ke lo neh..lo kl dipanggil bu Ety mau ga..kl gw mah ga
bakal mau jem..”
Jemi
: “loh emang kenape pak fir?..pak fir kan wakil kepsek masa di panggil kepsek
bu Ety ga mau sih...”
Saya
: “ sampe kapanpun gw ga akan mw dipanggil bu Ety…lo catet yee..”sambil nada
agak tinggi dan yang lain bingung liat sikap saya.
Jemi
: “ Jangan gitu pak fir…pak fir itu harus mw dipanggil bu Ety kapan pun…”sambil
ngelus pundak saya
Saya
: “Mana mau gw dipanggil bu Ety..kan nama gw Firdaus…masa dipanggil bu
Ety…hahaha”
Jemi
: “jiaah…dasar wakil sarpras gelo…”jalan keluar pos satpam sambil ngegerundel.
Dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di sinilah hati nurani menjadi sensor kita.
Om Bud.. jika kita membuat CERPENTING, maka tulisan yang kita buat akan pendek-pendek saja. bagaimana kita bisa membuatnya menjadi buku? (WIJI - Malang)
Bisa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang.
Dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di sinilah hati nurani menjadi sensor kita.
Om Bud.. jika kita membuat CERPENTING, maka tulisan yang kita buat akan pendek-pendek saja. bagaimana kita bisa membuatnya menjadi buku? (WIJI - Malang)
Bisa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang.
Materinya
ringan tapi dahsyat. Terasa nikmat
menyimaknya dan ga berasa belajar. Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah
untuk menulis. Masalahnya adakah rumus jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg
sudah kita tuliskan.
asaya bukan penganut rumus-rumus. Karena penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya.
asaya bukan penganut rumus-rumus. Karena penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya.
Saya sedang nulis kisah nyata, bolehkah
disisipkan cerpenting dan memancing emosi
Boleh dong. Salah satu fungsi cerpenting memang untuk diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu adalah cara memaksa pembaca untuk membaca sampe habis. Karena cerpenting kan sangat menghibur. Seperti intermezo lah kira2
Boleh dong. Salah satu fungsi cerpenting memang untuk diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu adalah cara memaksa pembaca untuk membaca sampe habis. Karena cerpenting kan sangat menghibur. Seperti intermezo lah kira2
- Kalau
kita mengambil ide dr benda disekitar kita seperti yg om Bud contohkan tadi kan hanya untuk 1
paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah kalimatnya untuk bisa menjadi 1
atau 2 halaman, trm ksh
Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku
benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku
mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di
sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa
kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak
kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah?
Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I
HATE YOU!!!!!!””
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi.
Barangkali Kalo saya mau bisa saya bikin jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana datangnya...
.
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi.
Barangkali Kalo saya mau bisa saya bikin jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana datangnya...
.
Om Budiman
hebat sekali. Ini asupan ilmu yg luar
bisa. Boleh nanya ketika ngopi ada teman cerita lucu bolehkan kita tulis jd
cerita tanpa ide tadi. Mksih
Boleh banget. Cerita yang kita dapet di internet atau WA berantai, semua bisa kita masukin. Supaya gak melanggar copyright, sebutkan sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja cerita ini saya peroeh di WAG, FB dll
Boleh banget. Cerita yang kita dapet di internet atau WA berantai, semua bisa kita masukin. Supaya gak melanggar copyright, sebutkan sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja cerita ini saya peroeh di WAG, FB dll
- Bagaimana
cara melatih diksi yg baik agar enak di baca... Dan mengembangkan sebuah ide /
tanpa ide menjadi sebuah buku?
Melatih diksi itu masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat "Kau baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya kan membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang berbeda,
Melatih diksi itu masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat "Kau baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya kan membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang berbeda,
Wwooww.....keren bgt, Bu. Ceritanya mengalir enak.
BalasHapusmalasih bu bu tere
HapusAsyikkk sambil minum kopi hanas semakin mantabz, idenya mengalir
BalasHapusKeren bu!
BalasHapusBacanya ikut teepingkal
BalasHapus