MENULIS MOMEN SPESIAL. PENTINGKAH???
MENULIS MOMEN SPESIAL SAAT MENGAJAR. PENTINGKAH???
Malam ini malam yang sangat membahagiakan bagi saya karena Om Jay memberi tahu kami pemateri malam ini adalah Bp. Munif Chatib dengan tema Menulis Momen Spesial Saat Mengajar. Alhamdulillah bisa bertemu dengan Bp Munif Chatib walau hanya via WhatsApp, dimana buku-buku beliau selalu saya buru untuk bekal senjata sebagai guru khususnya dalam berinteraksi dengan murid-murid. Saya merasakan ketika membaca buku -buku beliau seperti membaca novel walaupun isinya tidak kering dengan landasan atau kajian teori.
Apa sih momen spesial itu ?
Menurut Munif Chatib, momen spesial itu
sebenarnya adalah yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan
siswa baik di dalam maupun di luar kelas Momen spesial ini sebenarnya punya
potensi untuk masuk ke memori jangka panjang tak terlupakan seumur hidup dan bisa
meliputi banyak hal. Namun dalam hal ini akan ditulis 3 hal yang mempengaruhi perubahan. Apa itu?
1. Perubahan motivasi yang
awalnya itu tidak berminat menjadi berminat hanya gara-gara beberapa hal atau yang awalnya berminat menjadi tidak berminat hanya karena beberapa hal.
2. Perubahan kemampuan. Yang awalnya tidak mampu menjadi mampu atau sebaliknya
3. Perubahan sikap. Yang awalnya tidak rajin, tidak disiplin tiba-tiba berubah jadi rajin, jadi disiplin.
Maka kita sebagai guru ketika mengajar harus peka terhadap momen spesial. Bagaimana caranya? Ketika kita mengajar tidak mungkin terlepas dari tahap pendahuluan, inti, dan penutup. Nah, dari ketiga langkah ini punya potensi untuk terjadinya momen spesial. Dan ingat!!! Kalau kita mengajar minimal dapat satu momen sepsial dan tentu saja bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk menulis. Tentunya sebagai guru tidak boleh kering dari bahan baku untuk menulis
Lantas bagaimana cara mengajar sederhana tetapi siswa dapat
memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?
Mengajar itu yang terpenting ada pada awalnya,
pendahuluannya. Harus keren ini biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi
berhasil, biasanya siswa tertarik untuk belajar, sehingga kemungkinan besar
paham. Yang kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan tentang
hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting
dan itu yang 80% tercatat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg
student center learning. Metode ini tempatnya di tengah.
Mengapa Momen Spesial Harus Ditulis?
1. Pembaca tidak akan lupa seumur hidup sebab masuk memori jangka panjang. Jadi sayang kalau ada potensi bacaan yang menjadi daya ingat jangka panjang kalau potensi itu tidak ditulis.
2. Potensi menjadi tulisan yang dibaca, dikenang, dan dicari. Betapa bahagianya kita jika tulisan kita bisa dikenang dan dicari oarang?
3. Mudah ditulis dengan artikel bebas, sehingga tidak ditulis dengan artikel ilmiah yang ketat.
Mengapa momen spesial masuk memori jangka panjang?
Ada 5 pintu pembuka
1. First Experience. Pengalaman pertama dari kita atau murid kita pasti sulit dilupakan.
2. Relevance. Kejadian-kejadian yang kita yang berhubungan dengan topik materi kita dengan kondisi siswa. Maka sebagai guru harus bisa mengemas materi yang selalu berhubungan dengan kondisi siswa. Hal ini akan mudah diingat.
3. Rehearsal. Diulang-ulang. Satu contoh bacaan sholat selalu diulang-ulang sehingga akan masuk ke dalam memori jangka panjang.
4. Emotional. Perasaan yang diaduk-aduk.ada bahagia, takut, benci, panik, dsb
Ada Peserta yang bertanya:
- Bagaimanakah cara kita untuk memasukkan pintu emotional tersebut ke dalam Pembelajaran
kita?
Emosional itu adalah perasaan yang bermacam-macam, dari
suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup.
Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren.
Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yg dialami siswa-siswa kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa
timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi tentang bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada
yg terkena bencana tersebut
- Apakah hypno teaching ( Pemberian sugesti positif
kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya?
Utk hypno teaching saya rasa bisa juga kita gunakan. Meskipun jujur saya
kurang ahli dalam masalah ini..
- bagaimanakah
cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment
spesial dalam proses belajar sebagai
bahan menulis untuk kita?
Cara optimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan
menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya
dengan bertanya kepada orang tuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat
proyelk-proyek belajar yang berkaitan dengan materi.
5. Survival. Bagaimana mengajar yang mengandung unsur bertahan dalam hidup. Atau kejadian yang tidak normal seperti biasanya.
Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal
ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari
momen spesial ini, siswa yang sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas,
tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya
kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh.
Jadi kita sebagai seorang guru harus peka terhadap hal-hal di atas. Kita tidak hanya mengajar kemudian selesai dan tidak ada makna, maka ilmu kita ya...selesai juga.
Ada pertanyaan dari peserta,"dari
5 momen yang masuk memori jangka panjang, mana yang paling mudah
untuk kita tulis?"
sebenarnya bukan mana yg paling mudah untuk ditulis,
tapi mana kejadian yang sedang terjadi pada saat itu, saat terjadinya momen
spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya. Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin
dari momen yg bisa masuk long term memory
Bagaimana Tahapan Menulis Momen Spesial?
1.Catat atau rekam kejadian momen spesial pada saat terjadi" Jangan tunda!! Baik itu pada problem motivasi, kompetensi, sikap, atau pada kegiatan pendahuluan, inti dan penutup maka rekam saja atau catat. Bp Munif pernah punya pengalamani siswa memberikan
puisi kepada beliau tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru Mengajar
atau Aku Belajar. Puisi itu sampai sekarang beliau simpan dan akhirnya beliau tulis
jadi artikel bebas tentang puisi itu.
2. Elaborasi Kita mencari data pendukung bisa berupa fakta, bertanya, dan tambahkan imajinasi kita. Ketika sudah terkumpul tulislah! Trus.. triknya bagaimana? Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat
pendek tentang banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu untuk menulisnya
harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yg kita
mudah untuk menulisnya. Insyallah nanti lancar ..
Trik mengungkapkan dalam tulisan
Pertama buat pokok pikiran dari bahan atau data yang kita dapat
Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, kita menulis
secara bebas. sementara kita kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang
seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk
lancar menuangkan pokok pikiran. Jenis tulisannya adalah artikel bebas. jadi tidak
terikat dengan ketentuan artikel ilmiah. Percayalah karya tulis yangg paling
banyak dibaca adalah novel, karena mengandung unsur imajinasi yangg memang disukai
manusia. Novel adalah tulisan yang bersifat bebas.
Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita
lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.
Bagaimana Cara mengembangkan paragraf?
Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa dapat
dikembangkan menjadi beberapa paragraf. Banyak cara bisa dimulai
dengan:
1. identifikasi masalahnya apa.
2. Cari tahu penyebabnya apa.
3. Cari tahu
ttg dampak jika masalah tidak selesai.
4. HIkmah kejadian itu apa.
Nah silahkan
mencoba.
Bagaimana kiat menulis moment spesial menjadi tulisan
yang menarik ? apa harus dibumbui kata2 atau
bahasa2
Memang perlu latihan.
Coba setelah mengajar bertanyalah kepada diri kita sediri.
1. Apakah ada siswa
yang tidak mempehatikan penjelasan kita. Coba lanjutkan dg pertanyaan kenapa?
2.
Apakah ada siswa yang membantah kita? kenapa? Jadi cara menumbukan spesial
momen dengan memperhatikan negatif karakter yg terjadi di kelas. Percayalah
kita lebih mudah mengamati karakter negatif daripada karakter positi siswa2
kita.
Dari uraian-uraian di atas ada sedikit permasalahan ketika guru itu dilabeli guru kiler seperti yang dilontarkan oleh peserta pelatihan, bagaimana agar bisa mengubahnya menjadi momen spesial yang positif?
Harus dibedakan antara
guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras.
Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru
tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Perayalah zaman sekarang,
siswa kita butuh guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan
menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Ada 3 cara sederhana
mejadi guru tegas,
1. Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu.
2. Kita
menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat2.
3. Kita menjadi sahabat siswa,
dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya. Hanya yang perlu
diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat
siswa-siswa kita.
Ada juga guru yang hanya datar-datar saja dalam mengajar, hal ini kan akan menyulitkan untuk mempunyai momen spesial. Apa yang harus dikerjakan?
Bagaimana cara merangkul anak yg di cap
"nakal" ? Padahal berbagai cara pendekatan dilakukan. Dengan cara
lembut, nasehat, ketegasan, bahkan sudah sampai ke orang tua? Rosmalinda
Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa
TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI.
Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah
yang belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan pnedekatan untuk cari
tahu kebutuhan yang belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan
bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk membantunya. Seperti
dalam artikel yang saya share di kuiah grup ini.
Kesimpulan
1. Momen spesial dapat menggugah kita untuk menulis
2Untuk tahap awal tulis saja semampu kita tanpa kita khawatir salah dalam kaidah penulisan
3. Tuangkan semua kejadian spesial daalam tulisan kita
4.Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu sebagai orang tua, guru, maupun sahabat bagi siswa kita.
Wow... gercep nya luar biasa... sukses trs ibu Ivo
BalasHapusaamiin...yang penting ngresum..hh
HapusKeren resumenya, Bu. Judulnya menarik juga.
BalasHapusmakasih
HapusMantap sekali bi..detiel dan jelas sekali...
BalasHapusMantap sekali bi..detiel dan jelas sekali...
BalasHapusYep
BalasHapusπππ Bagus Buk... Teruslah berkarya...
BalasHapusmakasih
Hapus