JURUS JITU MENULIS BUKU
JURUS JITU MENULIS BUKU
Pemandu : Wijaya Kusuma, M.Pd
Nara Sumber : Akbar
Zainudin
Minggu, 5 April 2020
Oleh
Fauziah
Akbar Zainudin adalah seorang tainer dan motivator nasional, pendiri PT EMJEWE Training dan Coachingserta perusahaan penerbitan MJW Book.
Lahir di Banyumas, 7 Februari 1973
Menulis sejak SMA saat saya di Gontor. Dilanjutkan pada saat
mahsiswa.
Menulis buku pertama tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, Man Jadda
Wajada. Hingga sekarang, baru 13 buku saya tulis. Hampir semua tentang
motivasi.
"Assalamu'alaikum Wr.Wb" Salam sapa dari Pak Akbar membuka peletihan malam ini.Terima
kasih Om Jay. Pak Akbar selamat datang di Kelas Hebat malam ini. Saya senang
bisa satu ruangan di tempat ini. Silahkan kami persilahkan kepada Pa Akbar untuk menyampaikan materi,
sebelum ke Diskusi malam ini.: Sudah lihat YouTube saya? Yang belum. Silakan dilihat dulu ya. Materi saya ada di sana. Klik sini
Saya
akan ngobrol tentang proses penulisan buku mulai dari ide sampai ke penerbit.
Penekanan ada pada langkah menyerahkan naskah ke penerbit. Ada enam langkah menerbitkan buku yang saya singkat menjadi TOJTRP.
Langkah pertama
T Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus
punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi.
Langkah kedua
O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Sudah punya tema? Sudah ada daftar isinya belum? Sy tdk bertanya tp sy jg ingin berbagi pengalaman Intinya sebetulnya
sama dg saat saya membuat sebuah komik...klo dalam komik langkah yg sy lakukan
-Tema
-Tokoh
-Chapter
-Tulis cerita
-Story board
-Gambar
-Lay out
-Colouring
-Revisi
-Penerbit
Mungkin itu teknik saya dalam proses pembuatan komik yang selama ini saya lakukan...trimksh
Langkah ketiga
J. Buatlah jadwal penulisan.
Langkah keempat
T. Tuliskan.
Langkah kelima
R Revisi.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
[Ingat baik-baik. Jangan terpaku
dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya,
apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.
Langkah keenam
P Kirim ke penerbit.
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Tema yang disampaikan bapak Akbar membuat menarik untuk tanya jawab.
Aam Nurhasanah, Gajrug, Lebak-Banten
Assalamualaikum pak Akbar. Saya sangat bahagia bisa gabung dengan
salah satu penulis best reseller MAN JADA WAJADA. Alhamdulillah, saya sudah
nonton video langkah-langkah menulis yg bapak share. Pertanyaan saya, Bagaimana
cara membuat tulisan yang menarik? karena saya sudah coba beberapa kali
menulis, rasanya sangat sulit pak. Tidak seperti bapak atau om jay yg menulis
itu udah ngalirrr. Dan selalu kerenn hasilnya. Jadi ngilerrrr..
Semua adalah tentang jam terbang dan latihan terus menerus. Saya dan Om Jay sudah latihan berpuluh-puluh tahun. Hampir tiap hari
menulis.Kalau saya hitung dari setingkat kelas 2 SMP saya sudah mulai belajar
menulis. Jadi, hampir 30 tahun tidak berhenti menulis.Menulis adalah keterampilan. Semakin sering dilatih, akan semakin enak
dibaca orang.Nah, sudah tahu rahasianya kan?Banyak-banyak berlatih. Luangkan waktu setiap hari 30-60 menit.Nanti tau-tau tulisan kita sudah bagus, tau-tau kita sudah punya
naskah buku, tau-tau buku kita terbit. Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk
membantu pemasaran buku?
Verdy Probolinggo
Naskah Non Fiksi:
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis
terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup.
Kalau FIKSI;
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita
Pertanyaan :
mohon pencerahannya..apakah kita harus fokus pada satu TEMA
atau blh berubah..misal tema kita fokus saja ttg motivasi..pendidikan...sosial
dsb..tks
Ini tentang Branding. Kalau saya
lebih suka satu tema, biar branding kita jelas. Boleh 2-3 tema, tetapi yang terkait. Kalau kita ingin dilihat sebagai ahli pendidikan, menulislah selalu
tentang pendidikan. Kalau saya, adalah motivasi dan pengembangan diri, maka
hampir semua tulisan saya tentang motivasi dan pengembangan diri. Saya sebenarnya ada basic tentang agama dan pemasaran. Namun demikian,
kalau tidak terkait dengan motivasi dan pengembangan diri, maka saya tidak
tuliskan.Fokus. Menurut saya.
Pertanyaan :
Apakah satu buku itu boleh beda2 judul.dan
apakah judul satu artikel dg judul artikel berikutnya ada hubungannya.?
Ada namanya bunga rampai atau antologi tulisan. Ini dalam satu judul
bisa berbeda-beda tema. Kalau saya sarankan, satu buku untuk satu tema. Judulnya bisa
berbeda-beda, tetapi tetap mengacu pada satu tema tertentu. Tujuannya apa, biar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan.
Pertanyaan :
Bagaimana
menyiasati dalam mengatur daftar isi dan
jadwal yang sudah dituliskan, ternyata di tengah jalan terganggu atau tergoda
dengan artikel lain, padahal daftar isi sudah dibuat dan jadwal sudah disusun,
mohon jawaban
Tahan
godaan. Perbanyak istighfar biar tidak tergoda. Daftar isi itu bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan pemikiran kita. Jadwalnya juga bisa menyesuaikan kalau ada pemikiran lain.
Intinya, boleh menulis tulisan lain asal jadwal yang sudah kita buat tetap bisa kita jalankan
Pertanyaan:
Bagaimana cara membuat judul yg menarik agar pembaca tertarik dan mau
membaca
Judul yang Menarik.
Pertanyaan
Setelah
saya melihat video bpk Akbar tentang langkah-langkah membuat buku, yaitu
TOJTRP, saya sangat terkesan sekali. Selama ini saya kurang menepati
jadwal untuk mulai menulis. Ketika saya
mulai menulis, saya selalu teringat pekerjaan lain yang memiliki deadline yang
sama. Kendala lain, waktu sudah di depan laptop, perasaan malas itu datang,
akhirnya ide tidak dapat keluar. Mohon saran bagaimana menumbuhkan semangat
untuk menulis sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat.
Kalau sudah punya jadwal, kan kita sudah tahu target menulisnya
misalnya satu minggu satu artikel.
Kalau di tengah jalan ada terpikir mau menulis satu artikel yang lain,
tidak masalah. Yang penting, jadwal yang sudah kita tuliskan masih bisa kita
kejar.
Fokuslah pada target.
Pertanyaan:
Saya ingin bertanya dengan materi yang bapak berikan, terkait Penerbit
:
Apakah bisa kita yg notabene
blm punya pnglmn n pnghrgaan dlm mnulis bisa d terima oleh penerbit?
Pertanyaan:
Apa kendala yang besar bagi penulis pemula dalam menulis? suheri, Cikupa
tangerang
Pak Suheri, kendala utamanya adalah
MALAS. Coba bisa melawan rasa malas, pasti sudah terbit bukunya. Boleh dicoba, lawan rasa malas, terus belatih, pasti tulisan kita akan
jauh lebih baik setahun mendatang. Berlatihnya SETIAP HARI.
Pertanyaaan:
Dalam menyusun outline, apakah membutuhkan pendapat orang
lain? Bagaimana jika ingin merevisi
outline, apakah boleh?
Outline itu gambaran dasar. Jadi
sangat memungkinkan untuk berubah. Boleh berubah. Yang penting, jadwal
penulisannya ikut diubah juga. Akan bagus sekali kalau dalam menulis outline meminta masukan dari
teman-teman. Semakin banyak masukan, akan semakin kaya. Asal jangan semakin bingung. Kalau banyak masukan, dan bingung,
bismillah, tentukan saja dan mulailah menulis. Kalaupun ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting
sudah ada outline awalnya.
Paertanyaan:
Materi malam ini adalah langkah-langkah menulis buku, sangat
memotivasi saya orang awam yang baru mau memulai latihan menulis. Yang saya
tanyakan adalah apakah dalam menulis buku, sebaiknya temanya mengikuti
perkembangan zaman atau tidak?
Ada buku-buku yang namanya buku
untuk season tertentu. Misalnya kalau mau Pemilu, buku-buku tentang tokoh akan
banyak bermunculan. Ada juga buku-buku dengan tema yang "abadi", misalnya
buku-buku referensi, motivasi, how to, dan sebagainya. Terma-tema ini bisa ditulis kapan saja. Tentu saja harus mengikuti
perkembangan zaman. Apalagi kalau menulis tentang How To, perlu sekali menyesuaikan
dengan keadaan sekarang.
Pertanyaan :
1. Seandainya naskah yang sudah kita kirim ke penerbit tidak diterima
apakah naskah itu dikembalikan?
2. Biasanya apa yang membuat naskah kita tidak di terima oleh
penerbit?
1. Ada yang dikembalikan, ada yang
tidak. Tetapi semuanya akan diberitahu baik lewat email ataupun telepon. Kalau naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang
sama atau ke penerbit lain. Ada satu naskah saya ditolak, saya perbaiki, lalu
saya kirim ke penerbit lain, alhamdulillah diterima.
2. Pertimbangan utama, biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen
pembelinya. Artinya secara bisnis tidak menguntungkan. Atau, pembacanya ada, tetapi naskah kita dirasa tidak cukup menarik
pembaca untuk membeli. Pertimbangan penerbit yang paling utama adalah bisnis; bukunya laku
atau tidak.
Pertanyaan
Kalau kita ingin membuat buku kumpulan cerpen anak, apakah temanya harus satu atau boleh beda
(yang penting cerpen anak gitu) dan apakah harus buat outline dulu?
Kalau cerpen, temanya tidak harus satu. Boleh kumpulan cerpen. Tetap harus buat outline biar cerpennya bisa bervariasi. Tidak monoton
hanya satu cerita. Outline juga penting buat jadwal dan target
Pertanyaan:
2. Saya lebih prefer menulis jika non fiksi. Saya suka dengan teman2
keilmuan, pendidikan, sains,,mungkin karena basic keilmuan saya adalah alumni
MIPA. Dan Alhamdulillah selama mahasiswa ada beberapa karya tulis saya yang
mendapat penghargaan dan dibiayai Dikti.
Pertanyaan saya dari kumpulan karya tulis saya ini,apakah bisa
dibukukan pak? Jika bisa, apakah hasil riset nya juga perlu ditampilkan
juga?ataukah hanya sekedar pemaparan teori saja.
Terima kasih
Menulis itu;
2. Yang paling disenangi
Jadi, menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan
dibuat stress. Sebenarnya tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang
penting kita senang menulisnya. Kalau buku Non Fiksi, ada buku-buku yang sifatnya referensi. Ini akan
bagus kalau disertakan penelitiaannya dan sumber-sumber ilmiahnya secara
lengkap. Kalau buku yang bersifat umum, hasil penelitian dan hal-hal yang
bersifat jurnal ilmiah perlu dibahasakan ulang dengan bahasa yang populer. Kumpulan karya tulis bisa dibukukan dengan berbagai penyesuaian. Buat
outline terlebih dahulu, lalu petakan mana karya tulis lama yang bisa masuk
outline ini dan mana yang tidak bisa masuk. Kalau tidak bisa masuk, jangan
dipaksakan.
Pertanyaan :
Mau nanya Pak Akbar, berapa kata judul yg baik apa ada pembatasan
Judul buku biasanya 3 kata. Kalau
kata-katanya lebih banyak, dijadikan sub judul.
Pertanyaan :
Saya pernah mengirim naskah tapi judulnya diganti total oleh penerbit
katanya biar lebih menjual.. bagaimana menyikapi nya pak.
Tugas editor memang seperti itu.
Kalau ada yang kurang menarik, diganti. Beberapa judul saya disesuaikan oleh penerbit. Kita ikuti saja. Bahkan
beberapa judul artikel ada yang minta dibuang, diubah, atau ditambahkan, kita
ikuti saja.
Pertanyaan :
Jurus jitu untuk ibu2 yg berkarir dan memiliki kewajibn sbg IRT untuk
melawan rasa malas dalam menulis di era 4.0 ini apa ya?
Menuntut disiplin diri yang
tinggi. Mohon ibu buat jadwal setiap hari: kapan urusan rumah tangga, urusan
suami, urusan anak-anak, dan kapan untuk menulis. Dijadwalkan 30-60 menit SETIAP HARI. Saya yakin pasti bisa menjadi
penulis handal. Mohon dicoba ya Ibu.
Pertanyaan
Jika penerbit tidak menerima naskah kita karena kurang lengkap, dan
selanjutnya kekurangannya dilengkapi. Apakah boleh mengirimkan naskah yang
sudah lengkap kepenerbit yang sama atau harus cari penerbit lain?
Pilihan ada pada kita, boleh
mengirim ke penerbit yang sama atau dikirim ke penerbit lain. Kalau saya dulu
bertekad, apapun yang terjadi, walaupun ditolak berkali-kali, saya akan
terbitkan di Gramedia. Alhamdulillah diterima. Yang tidak boleh adalah mengirim satu naskah yang sama ke beberapa
penerbit dalam satu waktu. Tunggu dulu apakah diterima atau ditolak, baru
dikirim ke penerbit lain.
Pertanyaan:
Aslmkm...mhn pencerahannya..apakah kita harus fokus pada satu TEMA
atau blh berubah..misal tema kita fokus saja ttg motivasi..pendidikan...sosial
dsb..tks
Kalau saya, fokus pada satu tema
biar "personal branding" kita menjadi kuat. Kita tidak bisa menjadi
semua orang soalnya. Jadi orang ahli secara mendalam dalam satu bidang itu jauh
lebih baik.
Pertanyaan :Assalamuallaikum pak, bagaimanakah kiat-kiat menghilangkan rasa malas
saat kita ingin menulis. Trima kasih
1. Buat target
2. Buat jadwal harian jam berapa menulis
3. Jangan menunda
4. Paksakan
Pertanyaan:
Kalo penerbit menolak itu biasa nya di kata kan gak kelemahan
tulisan kita?? Atau mkn lebih ke request
komersial gitu ya?? Tak akan bisa menjadi idealisme sendiri kalo begitu ya..
harus ikut aturan main.. atau ikit arus para konsumen kalo begitu ya.
Pertamyaan nya .. jika inhin menulis idealisme
tentang sesuatu. Yg menurut umum ini salah. Misalnya.... tapi ingin di
terima di terbitkan gimana tah?bisa gak ya?
Kalau mau menulis sesuai idealisme,
cari penerbit yang memang juga idealis. Menerbitkan memang untuk menyebarkan
gagasan. Namun demikian, biasanya bukan penerbit besar. Kalau penerbit besar,
memang harus kompromi dengan keinginan pasar. Atau, diterbitkan sendiri.
Pertanyaan:
Jika naskah kita pernah diterbitkan di majalah online bolehkah kita
kirim ke media cetak? Terima kasih.
Kalau artikel, hanya boleh dikirim
ke satu media, baik online maupun offline. Majalah online-nya apa?
Pertanyaan:
Assalamualaikum, saya unih dari subang, pa Akbar sudah menulis sejak
SMA dan buku pertamanya tahun 2008 kalau ga salah, waktu bapa masih SMA belajar
menulisnya sama siapa apakah ada gurunya kalau boleh tahu siapa gurunya? atau
karena kerja keras sendiri cari sendiri dan usaha sendiri. Ide ide muncul dari
membaca atau dari mana bisa menjadi penulis yang hebat. Maaf jika pertanyaannya
kurang berkenan
Menulis itu memang butuh mentor. Dari dulu, saya punya mentor menulis. Guru saya. Di pesantren. Selalu
menyemangati saya untuk menulis. Dulu, menulisnya di majalah dinding dan majalah siswa. Pas mau buat
buku, ada beberapa mentor saya untuk menulis buku. Silakan cari mentornya. Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus
banyak membaca kalau ingin tulisannya bagus. Dengan banyak membaca, kita bisa lebih banyak
perbendaharaan kata Bapak ibu jadilah mentor untuk anak-anaknya ya?
Karena ada yang nanya buku saya, yang UKTUB. Boleh saya kasih informasi
dan sedikit iklan buku ya..
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit
Renebook. Saya tulis lumayan lengkap proses penulisan buku mulai dari
mengembangkan ide, menulis outline, membuat jadwal, menuliskan, merevisi, hingga
berhubungan dengan penerbit. Ada sekitar 150 alamat penerbit anggota IKAPI yang bisa dihubungi saya
cantumkan. Harganya Rp 100.000 plus tanda tangan, di luar ongkos kirim.Khusus buat member di sini, yang pesan hari ini, saya diskon menjadi
hanya Rp 80.000 (plus ongkos kirim), ditambah bonus: Pelatihan dan Mentoring Personal selama 30 hari dalam menulis buku.anya buat yang pesan malam ini. Pembayaran terakhir besok malam.
Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak,
akan lebih baik, dan tau-tau jadi buku.
Happy Writing.
Salam Man Jadda Wajda.
Mantap ibu Fauziah. Teruslah menulis
BalasHapusmakasih
Hapus