MEDIA DARING BAGI SEKOLAH TERTINGGAL
MEDIA PEMBELAJARAN DARING BAGI SEKOLAH YANG TERBATAS
Nara Sumber :
Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd,.M.Pd
Senin, 16 Maret 2020
Oleh : Fauziah
Sapaan
salam dari om Jay mengawali kuliah di group WA malam ini. βMalam ini kita akan
diskusi tentang media pembelajaran daring atau dalam jaringan yang cocok untuk
sekolah dan peserta didik kita. Baik sekolah di desa maupun di kota besar.β
Lanjut Om Jay membuka diskusi untuk kami, walau ada terbersit kekecewaan di
hati saya karena tidak bisa mengikuti dengan fokus perkuliahan ini karena ada
tamu yang tidak bisa saya tinggalkan.
Om
Jay menceritakan bahwa ada peserta dari NTT bertanya kepada beliau,βSelamat
malam bapak, sekolah saya di pelosok dan listrik hanya menyala pada malam hari,
untuk jaringan internet juga tidak stabil. Pembelajaran dalam jaringan
mudah-mudahan bisa kami lakukan jika kondisi listrik sudah menyala 24 jam, atau
sinyal internet sudah stabil plus ada bantuan komputer atau minimal tablet dari
pemerintah. Apa yang bisa kami lakukan?β.
Om Jay melontarkan permasalahan ini untuk dijadikan bahan diskusi pada malam
ini.
Diskusi malam inipun sangat
seru walau saya tidak bisa ikut memberikan kontribusi atau pendapat karena keadaan
yang tidak memungkinkan. Lantas bagaimana cara mengatasi pembelajaran daring di
daerah terpencil? Banyak sekali jawaban dari teman-teman group diantaranya
adalah : 1. Pembelajaran tidak perlu dipaksakan secara
online kalau keadaan tidak memungkinkan. Kasih pekerjaan rumah saja, kumpulkan
saat masuk sekolah.
2. Fokus pada kesehatan , mendukung sepenuhnya
program pemerintah tentang mengatasi corona.
3. Belajar sekedarnya saja tidak perlu terlalu
dikendalikan. Beri kebebasan siswa nuntuk belajar sesuai caranya sendiri.
4. Siapkan amplop-amplop materi dan berikan
pada orang tuanyadan jadikan project.
5. Membuat laporan portofolio menulis menurut
bahasa siswa, membuat mind map bacaan, dikumpulkan pas ketemu
6. Membuat laporan diary setiap hari tentang
apa yang dipelajari di rumah.
7. Selama 14
hari, guru bisa membuat aplikasi merdeka belajar...bisa dibuat inovasi
pembelajaranπ..untuk lomba
inobel tahun 2020, mantaap ini..
8. Saya teringat
materi dari kepala pusat bahasa Grontalo. Biarkan anak menulis, kalau sudah
menulis, sudah tentu nilainya 100 karena, memberi arti bahwa dia telah banyak
membaca
9. Gak
kebayang... soalnya saya sendiri mboos kuota... kebayang kalo gitu... gimana
cara nya ya?? Pake pinisi edubox?
10. Saya
akan perjuangkan Sapras tsb ada di daerah saya, Listrik melalui PLN atau
kementerian ESDM , Minimal tenaga Surya, Utk internet akan di upayakan antena
satelit, Demikian jawaban sementara Om.Jay
11. Itu
tantangan untuk menciptakan sumber listrik mandiri dari tenaga surya (jangka
panjang-gak bisa instan)
12. Menurut
pendapat saya, kita tidak usah memaksakan diri utk melakukan pembelajaran
daring bila belum siap. Baik itu siap dr sarananya (listrik, alat - alat TIK,
dan jaringan), dan belum siap krn kompetensi guru dlm menggunakan TIK masih
terbatas. Pembelajaran daring adalah salah satu opsi. Bukan satu - satunya.
13. Guru
membantu siswa membuat laporan diari setiap hari. di kertas hvs.. tanggal
14-31. ttg apa yg dipelajari dirumah.
14. Menurut
saya untuk kebutuhan listrik memang berat, kecuali sdh ada alternatif sumber
energi yg tidak bergantung pada pemerintah. Pernah lihat di TV ada wanita
pelopor energi alternatif yg sdh keliling dunia, tp persisnya dari mana lupa.
Untuk tablet sebetulnya bisa menggunakan dana bantuan pemerintah yg tahun ini
dinaikkan nominalnya. Tentu saja setelah pembiayaan guru honorer sdh terpenuhi
secara optimal dan maksimal. Dg catatan tidak ada lagi sulap menyulap SPJ
ataupun mark up anggaran/pembelanjaan.
15. Jawaban
satu lagi Om... Gunakan wifi tanpa jaringan internet...
16. Bisa
juga dg metode kaya kita sekarang di grup ini. Kita menggunakan WA Group
17. Beli
genset utk solusi masalah Listrik....
18. Usul sarpras
surya panel, lebih ekonomois, rakit sendiri lihat di youtube
19. Tidak
semua anak di sekolah saya yang orang tuanya memegang hp android, jadi ketika
sekarang ada libur 2 minggu saya kasih tugas tiap hari lewat WA dengan
mencantumkan hari dan tanggal dan meminta tolong agar temannya memberitahukan
teman yang tidak punya hp tersebut. Tugas tentunya materi yang sudah
dipelajari.
20. Betul,
kami yg dipelosok negeri blm ada apa", tahnu lalu sdh ada bos afirmasi tp
sampai saat ini blm ada info bos afirmasi cair atau dananya dikembalikan.
21. Atau
temui Pemerintah kabupaten, OPD kominfo, esdm, PLN ... Minta saran terbaik dari
para ahli disana, saran yang lengkap dan bisa di wujudkan, agar PBM yang
diharapkan bisa terselenggara,...
22. Anak
menulis pakai buku tulis yang ada, biarkan mereka berkarya...apapun tulisan
mereka beri penghargaan, berikutnya akan lebih bagus lagi
23. Atau
hubungi saya utk konsultasi perihal solusinya... Hehehehe izin ya Om jika ada
yg mau ambil nomor ini....Ari Yunanda
24. Menurut
saya tetep tidak efektif, apalagi medianya hanya menggunakan chat whatsapp,
karna konsentrasi anak akan jauh berbeda dengan ketika tatap muka.
25. Peran
guru sangat diharapkan. Karena internet hanya malam 1.materi yang akan
diajarkan di download dulu. Jadi ketika di kls. sdh bisa di sampaikan secara
off line.
26. Pembelajaran
secara online. Karena internet hanya pada MLM. Kita bisa pembelajaran secara
online MLM hari. itulah kemudahan teknologi tak ada lagi batasan waktu dan
jarak.semua bisa dikafer. Tergantung kreatifitas dan bagaimana kita menyikapi
sebuah kekurangan
27. ajukan
proposal untuk program CSR kebeberapa perusahaan, ad bbrp yg mw suport full ttg
peningkatan fasilitas sekolah, bahkan sampai proses penjaminan mutu sekolah
sebut sajah PT. A*&$#π€
28. Jika sarana
pendukung (listrik,koneksi internet,komputer/lptop) sdh siap langkah
selanjutnya adalah mempersiapkan guru2 yang akan menyampaikan materi secara
daring.komunikasikan media apa yg cocok digunakan. Apakah pakai aplikasi
e-learning yg sdh ad atau media lain yg dirasa mudah diterapkan
29. Pembelajaran
dlm jaringan saat ini sangat penting diterapkan.trutama utk stuasi2 tertentu.
30. Buat form
lembar tugas , ala agenda ramadhan,, bagikan kpd siswa, Jika tdk ada
perangkat...
31. Hal yang
saya lakukan mengajukan proposal untuk mohon bantuan kepada pemerintah minimal
dinas pendidikkan untuk ikut membantu demi kemajuan pendidikkan dan
berkualitas.
32. Siswa
bisa belajar computational thinking
33. materinya
ada di buku Informatika yang diterbitkan Penerbit ANDI Yogyakarta
34. Saya
setuju sarana & pra sarana sangat dibutuhkan utk pembelajaran daring
apalagi daerah yg belum terjangkau internet perlu dipersiapkan oleh
pemerintah/masyarakatnya terlebih dahulu.
35. mkasih
Kesempatannta Om J. menurut pengamatan dan pengalaman lama, ada 3 cara yg dpt
ditempuh: 1. Japen 2 jamen dan 3. Japang. Japen: libatkan pemuka kampung/ msy
kaya dg infak wajib 1 HP untuk mendanai satu rumah warganya yg sekolah. 2.
Dengan menjalankan sumbangan sukarela ke perantau Maluku di luar daerah di
perkumpulannya. 3. jangka panjang, pembrrdayaan warga kampung sendiri dengan
sistem simpanan bajapuik berupa beras genggam atau uang recehan, di gabung
perpekan lalu dibelikan hp dg sistem arisan . cara pertama telah dilakukan oleh
pemuka msyrkt Pandam Gadang suliki di saat membiayai kuliahnya Tan Malaka
ke Belanda, atas usul Bu Horensma, nama yayasan itu Engkufonds..
36. Apakah siswa
sebagian besar punya HP? Jika YA : Berikan tugas membuat vlog 5 menit apa saja
yg mereka pelajari sesuai materi per hari. Bentuk tugas bisa individu/kelompok.
File video dikumpulkan ketika masuk sekolah. Jika TIDAK : Siswa diminta
mengumpulkan resume/mind mapping materi per hari di selembar kertas/di buku
catatannya.
37. Saya mencoba
menceritakan pembelajaran yang digagas sekolah TK anak saya: sekalipun ditempat
kami berada saat ini listrik dan jaringan cukup baik, namun kondisi ekonomi
yang beragam membuat pembelajaran daring sulit untuk dilakukan. Solusi dari
sekolah adalah memberikan cetak tugas kepada orang tua, dan orang tua diminta
bekerjasama mengatur ritme belajar siswa. Demikian pengalaman yang saya peroleh
dari sekolah anak saya.
38. Ditempat
saya banyak sekolah dan sd, smp, dan sma yg tidak terjangkau oleh sinyal
enternit d listrik.. Tetapi dtahun 2019 mereka jg bisa melaksanakan unbk...
Dengan adanya kontrak pemda dengan pln d TELKOMSEL... Daerah saya Balangan kaya
dengan tambang batubara..
39. Ini om jay,
contoh dedikasi guru tanpa sinyal....nyari sinyal sampe pinggir lautβΊπππ
40. Kalau
menurut saya...kita harus memperhatikan karakteristik siswa. Contohnya di sekolah
saya tidak semua siswa punya hp...kadang ada yg punya hp namun paket datanya gak ada... Karena perekonomian kita yg berbeda beda...
41. Kita tidak
bisa memaksakan satu metode ke semua siswa...dan juga kita harus bersikap
adil...
42. Apalagi
mengingat hanya d liburkan selama 2 minggu...kurang lebih kita hanya kehilangan
2-3 kali pertemuan... Biarlah siswa belajar dengan cara mereka sendiri...
Cukup hanya pemberian tugas/pr utk memperdalam materi yg telah lalu ππ
43. Kalau di SD,
libur 2 minggu, berarti guru kelas kehilangan 12 pembelajaran (krn 1 hari 1
pembelajaran)
44. menurut
saya cara yg paling efektif adalah dengan membuat kumpulan lembar kerja peserta
didik untuk setiap harinya. karena pengalaman stelah sehari ini mengadakan
kelas virtual masih ada beberapa siswa dan orang tua yg belum memberikan
perhatian terhadap tugas online yg diberikan.
45. Saya
kab.Balangan..Kalsel.. Kab. Baru dresmikan.. Dekat dengan wacana ibu kota
pindah.. Itu sekitar 30 km dari tempat saya.. Dtempat saya masih banyak
masyarakat nya yg tdk tersentuh dgn pendidikan.. Aparat d pegawai nya rata 2 pendatang..
Bahkan hampir sama 80 persen dari jawa..
46. Kebetulan
ditempat kami jaringan internet lumayan stabil tp sarana tdk memadai. Tdk
semua wali murid punya HP jd utk pembelajaran daring kita
kesulitan. Solusi yg kita ambil memberikan tugas utk d kerjakan d
rmh.
47. Menurut
saya,,, saya juga mengajar didaerah yg jaringan boleh dikatakan tidak ada,,,
hal yang saya lakukan adalah saya bekerjasama dg orang tua,,,, meminta orang
tua memantau anaknya dalam belajar,,, buku belajar saya berikan ke anak, setiap
hari anak menulis informasi penting yg terdapat pada bacaan yg dibacanya
dg bahsa sendiri,,, sehingga 12 hari libur berarti siswa tetap belajar,,,namun
setiap hari kita kontrol orang tua dg nelfon atau sms,,,, karna ada sebagian
orang tua hp nya tidak ada wa,,,memang butuh usaha dan pengorbanan,,, nanti
kalo sudah skolah kita lihat semua tugas siswa,,, mana yg rasanya kurang
dipahami anak, itu yg kita diskusikan,,,
48. Menurut saya
guru merencanakan dulu tugad yg akan diberikan. Dan fi share lewat WA. Jika
tdk punya hp diberitahu teman yg rumahnya dekat ( sebagai pendidikan karakter.)
Peserta didik mengerjakan tugas. Dan dikumpulkan jika sudah masuk sekolah.
Jika listrik tdk ada. Datang ke tetangga terdekat. Dan minta ijin yang punya
listrik dan jaringan Wi-Fi . Untuk menyelesaikan tugas. Karena ekonomi peserta
didik berbeda antara satu dengan yg lainnya. πππ
49. Hhmm..iya bu
saya lupa mempertimbangkan yg SD. Walaupun demikian menurt saya juga tidak
perlu dipaksakan merekan utk belajar...apalagi masih SD..mnurt
perkembangannya...meman masa2 mereka sangat gemar utk bermaian...apak efektif
jika digunakan metode daring ke mereka?
50. Kalau di saya
tidak efektif. Krn gurunya saja tidak paham ttg pembelajaran daring, sekalipun
pakai WA. Apalagi siswanya. Latar belakang ortu sebagian besar petani. Yg punha
hp android dalam satu kelas, paling 2 - 3 orang tua. Anak tidak punya sama
sekali.
51. anak didik
bekerja sesuai hobinya permapel dalam bentuk karya keterampilan jadi dan bentuk
laporan tertulis sederhana langkah kerjanya.
52. Iya kalo
daring,,, tidak bisa dilakukan didaerah terpencil seperri skolah saya,,,, orang
tua ajja bnyak yg gak ada android cuma hp tulalit
53. Metode
daringnya lewat WA aja, diberi tugas orangtuanya juga ikut menyimak dan
membimbing, kalau anak sudah menyelesaikan tugas dari guru orangtua langsung
menandatangani.
54. Di daerah saya,
kebanyakannya buku siswa tidak dibawa pulang oleh siswa. Ada bbrpa pertimbangan
khusus. Termasuk raport juga. Disimpan di sekolah.
55. Belajar sambil
bermain saya rasa masih efektif untuk anak di tingkat sekolah dasar.
56. Betul
pak naf, kalau saya sengaja ngasih tugasnya lewat WA biar ortunya juga ikut
berpartisipasi krn tugas saya usahakan tiap hari, sejauh ini walau masih satu
hari orang tua selalu respon dan menyetor hasil tugas anaknya, tentunya ada
tanda tangan ortunya, semoga lancar sampai 2 minggu kedepan. Dan ketika nanti
masuk tugas anak2 lengkapπ
57. Terima kasih
atas jawaban kawan kawan semua, sekarang tinggal dipilih yang mana sesuai
dengan kondisi sekolah kita, inilah yang disebut merdeka belajar. Gunakan
teknologi yang ada dan tidak perlu harus yang canggih dan terbaru. Teknologi
yang ada di depan mata kita bisa dikembangkan walaupun tanpa koneksi internet.
Terimakasih...
Mari kita gunakan teknologi yg ada utk menjadi guru kreatif dan inovatif
BalasHapusmakasih om jay
BalasHapus